Dana Global Dalam Penanggulangan TB Dunia Terbatas, Prof. Tjandra Kasih Solusi

Hari ini, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan presentasi tentang upaya mengatasi kurangnya anggaran tuberkulosis (TB) di dunia, dalam acara Health Working Group 1 Meeting – G20 Indonesia 2022. Bersama Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Presiden International Union Against TB dan Dirjen Riset India.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Tjandra yang juga mantan Direktur WHO Asia Tenggara menyampaikan tujuh hal penting, untuk mengatasi masalah kekurangan dana global dalam penanggulangan TB dunia.

ama, pimpinan dunia, termasuk G20 perlu meningkatkan anggaran TB sampai tiga atau empat kali lipat,” ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Rabu (30/3).

Kedua, anggaran domestik masing-masing negara juga harus ditingkatkan, dengan advokasi dan komitmen politik. Ketiga, perlu penyempurnaan TB National Strategic Plan dari aspek perencanaan anggarannya.

keempat, harus diupayakan sistem cukai khusus untuk penyakit tertentu. Seperti airline tax lewat program UNITAID.

Kelima, harus ada mekanime penganggaran inovatif dari badan donor internasional, seperti program loan buy back GF, social impact bond dan sebagainya.

Keenam, menggali kemungkinan peran sektor swasta dan filantropi.

“Ketujuh, melakukan efisiensi biaya dengan integrasi program dan pelayanan. Seperti TB & rokok, TB & diabetes mellitus (DM), dan penggunaan alat secara bersama. Misalnya GeneXpert untuk TB dan Covid-19. Di samping melakukan integrasi infrastruktur laboratorium dan sarana pengobatan, serta penguatan partisipasi masyarakat, dan sebagainya,” pungkas Prof. Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI. [HES/RM.ID]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *