Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melepas 1.525 wisudawan pada gelaran Wisuda Program Doktor ke-6, Program Magister ke-44, Program Sarjana ke-75, Spesialis ke-2 dan Program Diploma Tiga.
Prosesi wisuda yang dilaksanakan di ICE BSD ini dilaksanakan pada Selasa (29/3) bertepatan dengan 25 Sya’ban 1443 Hijriyah.
“Studi yang baik adalah studi yang selesai,” Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta pada awal pidatonya menegaskan bahwa para wisudawan merupakan mahasiswa terbaik yang dimiliki UMJ karena telah menyelesaikan studinya.
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan banyak harapan kepada wisudawan untuk tetap menjalin hubungan baik dengan pihak universitas.
“Kalau kita mendalami kitab ta’lim muta’allim, dijelaskan bahwa tidak ada bekas mahasiswa. Tidak ada bekas guru. Tidak ada bekas dosen. Dosen akan tetap dosen. Mahasiswa akan tetap mahasiswa,” ujar Ma’mun Murod menganggap bahwa ini adalah catatan penting yang harus diingat oleh wisudawan.
Setelah menyelesaikan studi, para lulusan universitas akan menghadapi kehidupan dunia kerja dan bermasyarakat. Maka dari itu rektor berpesan kepada lulusan UMJ untuk tidak hanya bangga dengan capaian nilai atau IPK yang tinggi sebagai simbol kecerdasan intelektual. Namun, para wisudawan juga harus memiliki kecerdasan spiritual dan emosi.
“Indonesia butuh manusia-manusia yang berintegritas, manusia yang berani mengatakan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil. Manusia yang mencoba hidup dengan prinsip satunya kata dan perbuatan,” ujar Ma’mun.
Ia berharap sekali adik-adik wisudawan, selepas nanti hidup di masyarakat, berada di ruang kerja, bersedia mengisi banyak ruang-ruang kosong, yang nir-integritas. Isilah ruang-ruang kosong tersebut dengan kejujuran, keadilan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Terakhir sebelum menutup pidato, Ma’mun menyampaikan agar di manapun berada, para wisudawan tetap menebarkan dakwah islam yang maju dan moderat.
Wisudawan/wati terbaik kali ini berjumlah 20 wisudawan/wati, terdiri atas 19 wisudawan/wati dari seluruh program studi dan 1 wisudawan hafidz quran yakni Muhammad Zeini.
Para undangan yang hadir memberikan sambutan, mengucapkan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan civitas akademika UMJ yang pada hari itu melantik wisudawan/wati. Juga ucapan selamat kepada para wisudawan/wati dan para orang tua.
Agus Suradika, anggota Badan Pembina Harian, berpantun dalam sambutannya yang bermakna pesan bagi para wisudawan/wati agar setelah lulus tidak lupa untuk mengabdi pada masyarakat.
“Kalian (wisudawan/wati) adalah garda terdepan dalam mengawal bangsa dan negara ini untuk menjadi islam yang berkemajuan, untuk menghadapi tantangan global dan tantangan lainnya,”’ ujar Sekretaris Kopertais Wilayah I, Supriyadi Ahmad dalam keteranganya, Rabu (30/3).
Lincolin Arsyad dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 4 PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) yang memiliki akreditasi institusi unggul. Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai PTM tertua diharapkan bisa segera mengusahakan pencapaian akreditasi institusi unggul.[NOV/RM.ID]
Tinggalkan Balasan