Dubes Fadjroel Serahkan Keketuaan Nur-Sultan ASEAN Committee, Dari RI Ke Vietnam

Di tengah cuaca dingin Kazakhstan dengan suhu nol derajat, KBRI Nur-Sultan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan ke-37 Komite ASEAN Nur-Sultan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Duta Republik Indonesia pada Rabu (30/3) pukul 11.00 hingga 13.00 waktu setempat.

Duta Besar Republik Indonesia M Fadjroel Rachman sebagai Ketua Nur-Sultan ASEAN Committee (NAC) menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin rapat.

Antara lain, Duta Besar Malaysia Dato’ Syed Mohamad Bakri Syed Abd Rahman, Duta Besar Thailand Chatchawan Sakornsin, Charge d’Affairs ad Interim Kedutaan Besar Republik Sosialis Vietnam Konselor Nguyen Phan Hong Hai, dan perwakilan Kelompok Kerja NAC.

Beberapa agenda yang dibahas dalam pertemuan ke-37 antara lain kegiatan NAC yang meliputi ASEAN Family Sport, joint talk atau seminar NAC tentang peluang perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Kazakhstan. Serta joint call and meeting dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Republik Kazakhstan.

Juru Bicara Presiden 2019-2021 tersebut juga menekankan, kolaborasi antara negara ASEAN sangat penting untuk memaksimalkan peluang yang ada di Kazakhstan.

“Kerja sama ASEAN sangat penting untuk kemajuan masing-masing pihak di segala bidang. Termasuk, dalam konteks memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Kazakhstan,” ujar Fadjroel dalam keterangannya, Kamis (31/3).

Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI juga menyerahkan kepemimpinan NAC ke Vietnam ,yang diwakili Kuasa Usaha Ad Interim.

Sesuai aturan organisasi, keketuaan dijabat secara bergilir oleh anggota NAC.

Indonesia mendapatkan mandat ketua sejak Juli 2021.

Setelah rapat selesai, dilanjutkan dengan makan siang dengan menu khas Indonesia.

Dubes Fadjroel pun memperkenalkan satu per satu makanan yang disajikan di momen tersebut. Antara lain Karedok, Papeda, Rendang Daging dan Nasi Goreng, Dadar Gulung dan Kue Lumpur.

Di akhir acara, Dubes Fadjroel menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, dan penghargaan atas kolaborasi yang sudah terjalin dengan sangat baik.

“Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas persahabatan yang sudah terjalin sampai saat ini. Semoga, terus berlanjut di masa datang. Perspektif baru ASEAN di Kazakhstan sangat diperlukan, untuk menyambut New Kazakhstan dari Presiden Kassym-Jomart Tokayev ” pungkas Fadjroel. [HES/RM.id]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *