Meski menelan kekalahan, Timnas Amerika Serikat (AS) bisa tersenyum lebar. Paman Sam lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar 2022 zona Concacaf.
AS takluk dari Kosta Rika dengan skor 0-2. Mereka berada di peringkat ketiga klasemen akhir dengan raihan 25 poin, unggul selisih gol dari Kosta Rika. Hasil ini membawa AS kembali ke Piala Dunia setelah gagal ke Piala Dunia empat tahun lalu di Rusia.
Dalam laga di Estadio Nacional de Costa Rica, tim tuan rumah yang butuh kemenangan enam gol harus menunggu hingga menit ke-51 untuk mencetak gol.
Gol pertama tuan rumah dilesakkan Juan Pablo Vargas, dan Anthony Contreras menggandakan di menit ke-59 dari skema tendangan bebas. Skor 2-0 ini menjadi hasil akhir.
Argentina, Belgia, Brazil, Kanada, Kroasia, Denmark, Ekuador, Inggris, Prancis, Jerman, Ghana, IR Iran, Jepang, Kamerun, Maroko, Republik Korea, Belanda, Qatar, Polandia, Portugal, Arab Saudi, Senegal, Serbia, Spanyol, Swiss, Tunisia, dan Uruguay sudah lebih dulu mengunci tiket.
Sebelum duel berlangsung, AS masih menempati posisi kedua dengan koleksi 25 poin.Adapun Kosta Rika masih tertahan di peringkat keempat dengan torehan 22 poin.
Namun, kemenangan ini terasa sia-sia bagi Kosta Rika, karena AS justru yang memastikan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Tapi, Kosta Rika masih memiliki peluang lolos dengan jalur playoff antarkonfederasi.
Kesuksesan AS juga dibarengi dengan kemenangan musuh bebuyutannya, Meksiko. Meksiko hanya butuh hasil seri untuk lolos saat melawan El Savador pada matchday terakhir.
Meski begitu, poin penuh tetap ditargetkan oleh El Tri mengingat mereka juga bermain di kandangnya sendiri, Estadio Azteca.
Timnas AS menyelesaikan babak kualifikasi Piala Dunia sebanyak 14 pertandingan dengan rekor 7 kemenangan, 3 kekalahan dan 4 seri untuk 25 poin.
Jumlah itu membuat AS tiga poin di belakang Kanada dan Meksiko. Sejajar dengan Kosta Rika, dengan hanya selisih gol +11 memastikan AS selesai di depan tuan rumah.
Meski tim tidak konsisten selama kualifikasi, itu tetap dalam posisi yang kuat.
“Itu persis seperti yang kami perkirakan, tetapi kadang-kadang Anda memperkirakan itu akan berbeda,” kata Pelatih Timnas AS, Gregg Berhalter, sebelum pertandingan Kosta Rika, seperti dilansir ESPN.
Gregg juga mengakui, mereka berharap memenangkan setiap pertandingan. “Apa yang terjadi adalah persis seperti yang kami harapkan,” katanya.
Gregg sudah memperkirakan Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi tantangan, dan mengharapkan akan ada banyak pasang surut.
“Banyak cobaan, kesengsaraan dan kami tahu memiliki grup yang sangat muda melalui ini untuk pertama kalinya. Kami tahu betapa sulitnya Concacaf untuk memenuhi syarat,” jelasnya.
Meski hanya empat pemain dalam daftar saat ini yang bersama tim ketika melewatkan Piala Dunia 2018, grup tersebut telah dibebani dengan memperbaiki kegagalan itu. Tidak lebih dari Christian Pulisic, bintang depan Chelsea.
“Christian selalu merasakan tanggung jawab itu,” kata gelandang Tyler Adams.
Tyler Adams mengatakan, Pulisic tumbuh sebagai anak emas di generasi sepak bola AS.
“Orang-orang menaruh harapan padanya. Dalam setiap situasi, dia diharapkan melakukan hal-hal yang orang-orang seperti (Lionel) Messi dan (Cristiano) Ronaldo harus lakukan. Dia seharusnya membawa kita ke Piala Dunia,” tutur Tyler.
Pulisic tampaknya merasakan tekanan selama kualifikasi ini. Hattrick-nya saat melawan Panama pada hari Minggu, menjadi hasil pertandingan paling penting yang pernah dimainkan Timnas AS selama bertahun-tahun.
Pulisic menyelesaikan babak kualifikasi dengan lima gol terbaik tim. Pada usia 23 tahun, 12 gol Pulisic selama dua putaran kualifikasi terakhir menempati urutan keempat sepanjang masa, dalam sejarah Tim berjuluk The Yanks itu. [JON/RM.ID]
Tinggalkan Balasan