LEBAK, BANPOS – Dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyuan ibadah di bulan puasa Ramadan, masyarakat Kabupaten Lebak diimbau untuk tidak membakar petasan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Lebak, Iyan Fitriyana mengatakan suara petasan yang dibakar dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
“Untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadan, masyarakat dilarang membakar petasan di tempat umum,” katanya.
Kemudian untuk saling menghormati, masyarakat yang memang sedang tidak berpuasa karena sesuatu hal agar tidak makan dan minum di tempat umum.
“Kalaupun tidak sedang berpuasa karena sesuatu hal, kami juga mengimbau agar tidak makan dan minum di tempat umum,” ujarnya
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam meningkatkan amal ibadah di bulan Ramadan, Iyan juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Supaya membentuk sistem kekebalan tubuh dari Covid-19, masyarakat juga diminta untuk melakukan vaksinasi sampai dosis ketiga atau booster.
“Selama bulan Ramadan, kaum muslimin dan muslimat dapat meningkatkan amal ibadah melalui berbagai kegiatan seperti salat tarawih, tadarusan, pesantren kilat dan membayar zakat, infak dan serta sedekah dengan tetap mematuhi prokes,” jelasnya.
Dilain pihak Asda I Setda Lebak Alkadri mengatakan, menghormati orang yang sedang berpuasa, tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak yang mengizinkan warung nasi beroperasi selama Ramadan, syaratnya hanya menghormati orang yang sedang berpuasa.
“Boleh buka, tapi dengan catatan jangan terlalu kelihatan dari luar. Ya ditutup, intinya harus menghormati masyarakat yang berpuasa,” kata Alkadri
Menurut Alkadri, Pemerintah Kabupaten Lebak memutuskan untuk tetap memperbolehkan warung makan buka pagi atau sore hari selama bulan Ramadan. Tetapi pemilik warung harus mematuhi imbauan menghormati orang yang berpuasa.
“Pemkab tidak bisa melarang orang untuk berjualan, tapi harus menghormati yang berpuasa. Maka dari itu, kami minta jangan terbuka saat berjualannya. Kami izinkan tapi harus sopan,” tegasnya. (Her/PBN)
Tinggalkan Balasan