Masa depan juara dunia MotoGP Fabio Quartararo bersama Yamaha mulai ada titik terang. Quartararo sudah melakukan tahap pembicaraan dengan sejumlah pabrikan.
Hal itu diungkapkan manajer Quartararo, Eric Mahe. Menurutnya, pembicaraan sudah memasuki tahap final. Namun, Mahe enggan membeberkan pabrikan mana pembicaraan tersebut.
“Bukan soal tawaran, kami sedang melakukan pembicaraan,” kata Mahe.
Quartararo menjadi pembalap Prancis pertama yang memenangi gelar MotoGP pada musim lalu, mengakhiri sembilan tahun dominasi Spanyol, namun performa motornya musim ini tidak terlalu ideal bagi sang pebalap.
Quartararo finis kedua di balapan basah GP Indonesia namun finis kesembilan di Qatar, tempat ia menang tahun lalu, dan finis kedelapan di Argentina.
Yamaha dilaporkan telah beberapa kali menyatakan memperpanjang kontrak Quartararo merupakan prioritas, akan tetapi performa motor YZR-M1 yang di bawah ekspektasi di awal musim membuat sang pebalap frustasi.
“Kami memeriksa semua parameternya. Kami hanya ingin tahu di mana Fabio dapat meraih hasil terbaiknya, itu posisi kami saat ini,” ujar Mahe.
“Kami ingin mencoba memahami apa yang terbaik untuk Fabio,” lanjutnya.
Mahe menolak menjawab pabrikan mana yang ia bicarakan namun Sky Sports melaporkan Honda merupakan salah satu pilihannya, membuka peluang menjadi rekan satu tim Marc Marquez. Ketika ditanya apakah Quartararo terbuka dengan apa yang dikatakan pabrikan lain, Mahe menjawab, “Iya, tentu saja.”
“Kami sangat menghormati Yamaha, tapi, karena alasan tertentu, saya tidak bisa mengatakannya, kami harus memikirkan tentang hal itu,” imbuhnya.
Spekulasi tentang masa depan Quartarao menjadi topik panas di paddock. Pembalap yang akan berusia 23 tahun itu mengatakan tidak terlalu memikirkan kapan akan mengambil keputusan di jumpa pers pralomba GP Amerika. [JON/rm.id]
Tinggalkan Balasan