CILEGON, BANPOS – Pekan kedua bulan suci Ramadan, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengumpulkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Pada rapat tersebut juga turut dihadiri Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin. Rapat tersebut dilaksanakan di Aula Setda Kota Cilegon, Senin (11/4).
Walikota Cilegon Helldy Agustian saat dikonfirmasi usai rapat mengaku banyak sekali yang dibahas terkait jalannya roda pemerintahan. “Hari ini rapatnya perihal mengenai pencapaian realisasi apa yang sudah diserap oleh mereka agar supaya kita antisipasi Silpa kita menjadi besar,” kata Helldy kepada awak media saat ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Senin (11/4).
Helldy mengatakan dari hasil rapat evaluasi tersebut ada dua dinas yang pencapaian realisasi paling rendah. “Jadi yang terjelek itu presentasi itu dari Dinas PU dan Dinas Dispora, yang terbaik tadi dari Inspektur dia presentasi,” katanya.
Menurut Helldy masih rendahnya serapan anggaran lantaran menjelang lebaran. Meski demikian dirinya akan terus mengontrol kinerja pada OPD.
“Karena menjelang lebaran mungkin. Jadi artinya penyerapan anggarannya ini sehubungan dengan belum adanya lelang dan yang lain makanya kita harus percepat sesegera mungkin ini, intinya kita monitor sebelum Silpa kita di akhir tahun makin tinggi. Untuk sementara bukan tidak berjalan program, karena memang mendekati pas lebaran,” paparnya.
Politisi Partai Beringin Karya (Berkarya) ini menegaskan bilamana sampai akhir tahun penyerapan anggaran masih rendah, ia memastikan akan mencopot jabatan kepala dinas yang kinerjanya tidak konsisten.
“Intinya saya bilang sampai dengan akhir tahun apabila ada kepala dinas yang tidak konsen dalam menyebabkan Silpa tinggi, saya minta coba baca undang-undangnya berarti dimutasi atau diturunkan pangkatnya,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon Heri Mardiana mengaku serapan anggaran masih rendah lantaran pekerjaan masih dalam proses persiapan lelang.
“Kendalanya ini kan masih dalam proses tahapan persiapan untuk lelang. Kita ada perjanjian kerja dengan pimpinan. Betul yang disampaikan Pak Wali, apabila kita kinerja buruk ambil langkah pimpinan betul, itu sudah tanggungjawab dan risiko kita. Ada perjanjian kerja antara kepala OPD dan pimpinan,” tuturnya.
Heri mengaku pihaknya sudah memasukkan berkas-berkas untuk lelang ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kota Cilegon. “Kita sudah masuk Sirup. Semua kegiatan PU di Sirup sudah masuk, yang belum lelang bukan PU saja. Kan kita bilang di April. Ini tahapan April kita persiapkan untuk lelang,” katanya.
“Tadi ekspos sudah, kenapa serapan kami kedua dari bawah sudah kita sampaikan, ada alasan-alasan. Persentasenya yang baru dikerjakan baru 4,47 persen,” tandasnya.
Diketahui total anggaran keseluruhan DPUTR Kota Cilegon mencapai Rp 109 miliar, untuk kegiatan pembangunan infrastruktur sekitar Rp 76 miliar. (LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan