Warga Baksel Keluhkan Listrik Sering ‘Byarpet’

LEBAK, BANPOS – PLN hanya mampu meminta maaf dan menyalahkan kondisi cuaca, terkait seringnya listrik mati menyala mendadak (byarpet) di Lebak Selatan (Baksel).

Warga kecamatan Wabasalam, Malingping, Cihara dan Panggarangan kerap mengeluh keadaan yang sering terjadi itu.

“Tidak ada hujan tidak ada angin listrik selalu mati. Seharusnya ini PR bagi PLN kenapa sering terjadi mati lampu,dan warga pun sering mengeluh apalagi seringnya padam pada waktu malam, itu waktu menikmati istirahat,” keluh Teti, warga Desa Panyaungan Kecamatan Cihara, Selasa (3/12).

Begitu pula Unggal Puspa, warga Kecamatan Panggarangan yang juga mengaku kesal dengan seringnya listrik Baksel braypet.

“Saya kadang suka kesal dengan sering nya mati lampu tengah malam kadang sampai pagi, apalagi saya mempunyai anak kecil sering rewel kalau mati lampu karna di tempat saya cuaca gersang dan harus dibantu dengan kipas angin,” ungkapnya.

Sementara Miharja warga Malingping yang giat di usaha foto kopi mengaku seringnya listrik mati jelas merugikan usahanya.

“Usaha saya banyak berhubungan dengan listrik, jadi jika listrik sering braypet jelas ini merugikan usaha saya,” ungkapnya.

Pantauan, pada Minggu malam hingga selasa siang (01 – 03/12) listrik dari PLN Rayon Malingping mengalami belasan kali braypet. Sehingga tidak sedikit warga yang mengeluhkan alat elektronik pada rusak.

“Jika terus-terusan mati padam selain mengganggu aktifitas juga banyak alat elektronik yang rusak, termasuk AC kamar tidur dan televisi saya juga jadi korban,” ujar Nurhidayat warga Malingping.

Terpisah, Ari Firmansyah Bagian Teknis Lapangan PLN Rayon Malingping ketika dihubungi BANPOS membenarkan keadaan tersebut dikarenakan faktor alam dan cuaca ditambah banyak material yang sudah tua.

“Ya memang sering padam karena berbagai faktor alam dan juga banyak fasilitas matrial listriknya yang perlu diganti. Sekarang memang jalur ke arah Cihara dan Panggarangan sedang ada gangguan alam dan faktor material PLN, semalam ada gangguan di Malingping dan Wanasalam. Tapu itu akan segera dilakukan pergantian secepatnya. Dalam hal ini kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” paparnya.(WDO/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *