Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyatakan, kondisi pandemi Covid-19 konsisten membaik memasuki pekan pertama Ramadan.
Dia mengatakan, hasil asesmen level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbagai wilayah di Indonesia terus mengalami perbaikan.
Wilayah PPKM Level 1 terus meningkat hingga mencapai 84 dari sebelumnya hanya 26 kabupaten/kota. Pada PPKM Level 2, jumlahnya sebanyak 259 dari 250 kabupaten/kota.
Daerah dengan PPKM Level 3 juga terus membaik dari sebelumnya 110 menjadi hanya 43 kabupaten/kota.
Airlangga menuturkan, meski konsisten membaik, Pemerintah tetap waspada terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
“Karena itu, Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM selama dua pekan ke depan, dari tanggal 12 April hingga 25 April,” ujar Airlangga, kemarin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, dalam dua pekan terakhir, Angka Reproduksi Efektif (Rt) Indonesia tetap berada di level 1,00. Hal tersebut menandakan laju penularan (transmisi) Covid-19 terkendali di semua pulau.
Termasuk di Pulau Maluku, yang sebesar 1,02.Secara umum, lanjutnya, di luar Jawa-Bali, kasus aktif di sebagian besar provinsi sudah cukup rendah, dan terus mengalami tren penurunan kasus.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, secara nasional, Bed Occupancy Rate (BOR) per 11 April berada di angka 4,09 persen. Sedangkan jumlah rawat inap di RS per 11 April sebanyak 3.558 orang, dengan rincian 3.469 dirawat di TT Isolasi dan 644 di TT Intensif.
BOR Covid-19 dan isolasi tertinggi di luar Jawa-Bali berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). “Masih menunjukkan tingkat yang masih cukup rendah, yaitu 9 persen,” imbuhnya.
Tingkat kematian juga terkendali di provinsi level 1. Namun, 16 provinsi masih memiliki kapasitas respons terbatas akibat testing atau tracing yang terbatas, dan tujuh provinsi lain di kategori sedang, dan empat provinsi memadai.
Sementara soal capaian vaksinasi dosis ketiga, sejumlah provinsi sudah melebihi 10 persen. Total ada 18 provinsi yang sudah mencapai lebih dari 10 persen, dengan 11 provinsi di antaranya di luar Jawa dan Bali.
Lalu, terdapat 18 provinsi yang mencapai vaksinasi dosis 2 sebesar 70 persen dengan 11 provinsi di antaranya di luar Jawa dan Bali.
Kemudian, terdapat enam provinsi yang berhasil mencapai di atas 70 persen dengan dua provinsi di antaranya berada di luar Jawa dan Bali.
Sayangnya, per 11 April 2022 terdapat dua provinsi di Indonesia dengan capaian vaksinasi dosis 1 yang masih di bawah 70 persen, yaitu Papua Barat dan Papua.Untuk vaksinasi lansia dosis 1, ada delapan provinsi yang pencapaiannya kurang dari 70 persen.
Sementara jika dilihat secara nasional per 11 April 2022, persentase capaian vaksinasi dosis-1 adalah 94,81 persen, dan dosis-2 mencapai 77,55 persen. Sedangkan dosis-3 baru mencapai 13,26 persen.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menyatakan, Perpanjangan PPKM tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 21 Tahun 2022.
Sejalan dengan kondisi pandemi di wilayah Jawa-Bali, situasi di luar Jawa-Bali juga menunjukkan tren perbaikan yang signifikan.
“Pada perpanjangan PPKM kali ini saya mewakili Bapak Mendagri memberikan apresiasi kepada seluruh pihak. Untuk wilayah di luar Jawa dan Bali kini sudah mulai menghijau. Itu artinya, pandemi Covid-19 semakin terkendali, berbanding lurus dengan capaian vaksinasi yang terus meningkat,” ujar Safrizal, kemarin.
Pada perpanjangan PPKM kali ini, dari 34 provinsi di Indonesia, 31 provinsi memiliki kabupaten/kota yang masuk dalam kategori Level 1.
Sedangkan 3 Provinsi lainnya belum terdapat kabupaten/kotanya yang masuk dalam Level 1, yakni Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat. [DIR/rm.id]
Tinggalkan Balasan