Bomber Kylian Mbappe dan pelatih Mauricio Pochettino meminta suporter Paris Saint-Germain (PSG) menghentikan kecaman kepada Lionel Messi dan Neymar. Agar keduanya bisa mempersiapkan diri jelang laga lanjutan Ligue 1 versus Marseille di Stadion Parc des Princes, Senin (18/4).
Kecaman kepada Messi dan Neymar buntut tersingkirnya PSG dari ajang Liga Champions. Para fans kecewa, lantaran tim bertabur bintang itu masih bisa dikalahkan Real Madrid pada babak 16 besar.
Padahal, PSG sempat unggul 2-0 di leg pertama. Tapi tiket ke babak perdelapan yang sudah di depan mata hilang, setelah Karim Benzema mencatatkan hattrick atau 3 gol untuk memastikan langkah Madrid di perempat final Liga Champions.
Alhasil, dua bintang PSG yakni Neymar dan Messi menjadi sasaran ejekan suporter seusai kekalahan dari Madrid. Keduanya dianggap jadi biang keladi kegagalan.
Kylian Mbappe tak senang dengan cacian diberikan para suporter kepada Messi dan Neymar. Lantas, striker Timnas Prancis itu minta hal itu untuk segera dihentikan.
Menurut Mbappe, cacian tidak akan pernah bisa mengubah keadaan. “Kami memahami kekecewaan mereka. Tapi PSG tidak akan pernah kembali ke Liga Champions. Cacian hanya memperburuk keadaan,” kata Mbappe seperti dikutip dari Sky Sport, kemarin.
Dia mengakui, adanya dukungan dari suporter bakal membuat PSG lebih kuat saat bertanding melawan Marseille, pekan depan. Andaikan tidak ada, seluruh pemain PSG tetap bersatu untuk memenangi pertandingan.
“Kami tentu akan sangat senang jika para suporter terus mendukung kami. Itu hal luar biasa. Jika tidak, kami tetap melakukan pekerjaan kami,” ujarnya.
Pelatih PSG Mauricio Pochettino memahami protes yang dilancarkan suporter Paris Saint-Germain itu. “Minggu depan melawan Marseille bukan laga bonus. Ini pertandingan spesial. Para fans memiliki hak untuk protes,” kata Pochettino.
“Kami ada di negara demokrasi, tetapi kami berharap mereka bersama kami dan melupakan kekecewaan serta kemarahan mereka,” tuturnya.
“Semua itu untuk menunjukkan kepada seluruh dunia jika kami sangat kuat kala bersama,” ujar dia. [DNU/RM.id]
Tinggalkan Balasan