SERANG, BANPOS- Sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten antusias melakukan uang mereka ke pecahan yang lebih kecil menjelang Idul Fitri. Mereka menukarkan uang di gerai mobile milik Bank Indonesia.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitar pukul 14.00 WIB tampak sebuah mobil penukaran uang pecahan baru dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, terparkir di depan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten.
Di sana, terlihat satu persatu para pegawai keluar kantor untuk melakukan penukaran uang ke gerai mobile itu. Dengan dikawal oleh dua orang petugas BRIMOB, para pegawai mengantre dengan tertib untuk menukarkan uang.
Seorang pegawai Pemprov Banten, Dewi, mengatakan bahwa dirinya baru saja menukarkan uang sebesar Rp1 juta. Menjadi uang dengan pecahan Rp5 ribu rupiah. “Tadi saya menukarkan uang pecahan Rp5 ribu sekitar Rp1 juta,” ujarnya, Rabu (13/4).
Ia menuturkan bahwa penukaran uang ini baru pertama kali dilakukan di depan kantor Setda Provinsi Banten. Sebab sebelumnya, jika ia ingin menukarkan uang, harus datang ke kantor Bank. Maka dari itu, dengan adanya gerai penukaran uang itu, dirinya menjadi terbantu dalam menukarkan uang.
“Kalau sekarang sangat mempermudah, jadi kita enggak usah repot-repot mengantre di Bank. Karena kan di sini sudah disediakan fasilitasnya,” terangnya.
Selain itu, Dewi menuturkan bahwa apabila melakukan penukaran uang pecahan di Bank, setiap orangnya dipatok ‘jatah’ penukaran. Ia kurang yakin berapa nominal maksimal penukaran uang yang diperbolehkan oleh bank, namun yang pasti hanya terasa sebanyak satu gepok saja.
Sementara penukaran yang dilakukan di mobil kas Bank BI Banten yang berada di Setda Banten tersebut, tidak ada maksimal nominal. “Kalau di sini enak, bisa nuker berapapun. Engga ada maksimalnya, enggak dijatah gitu,” katanya.
Dewi mengaku bahwa dirinya menukarkan uang menjadi pecahan kecil, sebagai persiapan menghadapi Idul Fitri. Karena, tradisi pada saat Idul Fitri maka dirinya akan memberikan sejumlah ‘THR’ kepada saudara-saudaranya yang masih kecil. “Biasa untuk ngasih THR ponakan sama anak-anak kecil,” tuturnya.
Sementara pegawai lainnya, Ani, mengaku senang dengan adanya penukaran uang di sana. Sama halnya seperti yang disampaikan oleh Dewi, penukaran uang di gerai mobile itu sangat mempermudah penukaran uang yang biasanya cukup merepotkan.
“Malah kadang harus pakai jasa tukar uang yang biasa di pinggiran jalan, atau menukar uang di pom bensin. Tapi kalau ada ini kan jadi mudah,” tandasnya. (DZH/AZM)
Tinggalkan Balasan