CILEGON, BANPOS – Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon menjadi percontohan pemasangan Iconnect. Hal itu karena masyarakat Kelurahan Pabean sebelumnya sulit mendapatkan akses Internet.
Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik (DKISS) Kota Cilegon menunjuk Kelurahan Pabean, sebagai percontohan untuk pemasangan 10 titik Iconnect atau Layanan Internet.
Lurah Pabean Nurul Hadiyati mengatakan, pemasangan Iconnect bekerjasama dengan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai salah satu Anak perusahan PT PLN (Persero). “Tujuan kerjasama itu yakni, untuk mendukung setiap kegiatan yang ada di Kelurahan Pabean,” kata Nurul kepada awak media usai menghadiri acara serah terima jabatan di Kecamatan Purwakarta, Rabu (13/4).
Salah satu kegiatan itu adalah gerakan membangun kampung, diawali dengan kopi darat yaitu Komunikasi Penuh Inspirasi.
Kegiatan ini yang akan dilakukan dengan lembaga masyarakat dan tokoh masyarakat yang ada di Kelurahan Pabean. Menurut Nurul, dalam membuat sebuah inovasi, tidak bisa dilakukan oleh kelurahan saja namun oleh semua pihak.
Melainkan harus dilakukan dari bawah, yang melibatkan semua unsur masyarakat yang ada di Kelurahan Pabean. Oleh karena itu, dirinya berharap melalui Iconnect, ini ke depan pihaknya mampu menciptakan inovasi baru untuk membangun masyarakat di Kelurahan Pabean lebih baik lagi dan lebih sejahtera.
“Kedepan pemasangan Iconnect tidak hanya dilakukan di Kelurahan Pabean saja, apabila kerjasama itu berjalan dengan baik maka pemasangan Iconnect juga akan dilakukan di semua Kelurahan yang ada di Kota Cilegon,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Camat Purwakarta, Kota Cilegon, Ikhlasinnufus menyampaikan, ditunjuknya Kelurahan Pabean sebagai percontohan untuk pemasangan Iconnect tidak sembarangan dilakukan. Melainkan sudah melalui Musyawarah Rencana Kelurahan (Musrenbangkel) Kota Cilegon Tahun 2021 kemarin.
Ikhlas berharap, melalui pemasangan Iconnect itu setiap program yang dilakukan oleh kelurahan yang ada di Kecamatan Purwakarta selalu terekspose dan diketahui publik melalui Media Sosial (Medsos) seperti Instagram, WhatsApp dan Facebook.
Ikhlas menyampaikan, sistem digitalisasi yang ada di Kecamatan Purwakarta akan diubah dengan mensinergikan progam Smart Village. Sehingga akses masyarakat bisa terpublikasi dan setiap kelurahan harus mengaktifkan media sosial atau Medsos seperti Instagram WhatsApp dan Facebook.
“Dengan begitu maka akses masyarakat lebih mudah dan pelayanan di kelurahan dapat dilakukan dengan mudah oleh masyarakat,” tandasnya. (LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan