Israel dan Palestina kembali memanas. Korban terus berjatuhan. Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina di Kota Nablus pada hari kelima operasi militer di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu diungkap Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu (13/4).
“Pemuda itu, Muhammad Hassan Muhammad Assaf (34) meninggal setelah ditembak di dada oleh tentara pendudukan Israel selama agresi di kota Nablus,” kata Kementerian itu.
Dilansir dari AFP, tentara Israel tidak segera berkomentar, tetapi telah mengatakan sebelumnya tengah melakukan operasi kontrateroris di Nablus dan kota-kota Tepi Barat lainnya.
Sebelumnya, tentara Israel juga dilaporkan telah menembak seorang remaja Palestina di Kota Jenin di Tepi Barat, Minggu (10/4). Remaja itu meninggal, Senin (11/4), menjadikannya orang Palestina keempat yang dibunuh tentara Israel dalam dua hari.
Pemuda itu bernama Mohammed Zakarneh (17 tahun) ditembak ketika pasukan Israel menargetkan kerabat Raad Hazem, setelah pria berusia 28 tahun dari Jenin itu diduga telah membunuh tiga orang Israel di sebuah bar di Tel Aviv pada Kamis (7/4).
Raad Hazem ditembak mati setelah perburuan besar-besaran. Pada insiden terbaru kali ini, Layanan Medis Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 31 orang terluka di lokasi kejadian dan di desa terdekat, termasuk 10 orang terkena tembakan langsung.
Militer Israel telah meningkatkan serangan dan penangkapan di Tepi Barat. Aksi itu menyusul empat serangan di Israel dalam tiga minggu terakhir yang menewaskan 14 orang. Termasuk dalam penembakan pada pekan lalu di jantung kota metropolitan pesisir Tel Aviv.
Berdasarkan perhitungan AFP, pasukan Israel sedikitnya telah membunuh 16 warga Palestina, termasuk para penyerang, dalam periode yang sama atau tiga minggu terakhir. Sementara itu Klub Tahanan Palestina melaporkan 14 penangkapan baru terjadi semalam di seluruh Tepi Barat.
Radio publik Israel mengatakan, pasukan memasuki Nablus untuk mengawal para pekerja Israel yang akan memperbaiki kerusakan yang dilakukan warga Palestina beberapa hari lalu ke sebuah situs yang dipuja orang Yahudi sebagai makam Yusuf.
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett telah bersumpah bahwa pihaknya tidak akan membiarkan serangan seperti itu terjadi di tempat yang suci bagi penduduk Israel.
Operasi militer Israel digelar setelah seorang penyerang yang diduga dari Palestina pada pekan lalu menembak dan membunuh tiga warga Israel di sebuah bar di Tel Aviv dalam serentetan serangan terbaru yang mengejutkan negara Yahudi itu. Hal itu sontak membuat berang Pemerintah Israel.
Meningkatnya kekerasan terjadi selama bulan puasa Ramadan dan hari-hari sebelum perayaan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen. Tahun lalu selama Ramadan, ketegangan di Yerusalem berkobar menjadi 11 hari perang antara Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.[MEL/RM.ID]
Tinggalkan Balasan