Dubes China Lu Kang Bahas G20 Hingga Peluang Investasi Di Luar Jawa

Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia Lu Kang melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di kantor Menko, Jakarta, Selasa (12/4). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal peluang investasi hingga isu geopolitik menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty atau KTT G20.

Kerja sama dagang antara Indonesia China telah terjalin dengan erat dalam rentang waktu yang lama. Ditambah lagi, besaran investasi dari Negeri Tirai Bambu juga terus meningkat.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Lu dan Menko Airlangga juga membahas terkait program-program di bidang ekonomi, infrastruktur, pangan, nilai tambah industri, hilirisasi dan metal yang memiliki kesamaan dengan China.

“China berupaya mengatasi kemiskinan saat ini. Pemerintah China tertarik untuk terlibat dalam investasi, terutama perumahan di Kalimantan untuk industri,” ungkap Dubes Lu dikutip rilis Kemenko Perekonomian, Selasa (12/4).

Selain itu, dia juga menekankan agar industri tidak bersifat follow others atau mengekor, melainkan dapat mengembangkan gagasan-gagasan baru seperti pemanfaatan teknologi digital.

Sementara itu, Menko Airlangga berharap, China melakukan alih teknologi untuk produktivitas komoditi pangan dalam rangka mendorong produksi pertanian di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Bangka Belitung. Hal tersebut penting untuk meningkatkan cadangan pangan di tengah situasi saat ini.

Untuk isu G20, Lu mengaku khawatir, pembahasan isu geopolitik dalam acara G20 menjadi lebih dominan. Berupaya meredam kekhawatiran itu, Airlangga mengatakan, pembahasan tersebut bisa dilakukan secara terpisah. Ditegaskannya, Indonesia tidak berencana mengeluarkan keanggotaan satu negara pun karena dalam forum G20 tidak ada aturan seperti halnya pada forum-forum yang lain.

“Saya berharap Presidensi G20 Indonesia berjalan lancar dan hubungan kemitraan Indonesia dengan China dapat semakin kuat,” harap Lu.

Ia juga menyatakan kesiapan Pemerintah China dalam mendukung Indonesia dalam KTT G20. “Kami selalu mendukung Indonesia yang berusaha bersikap netral, namun tetap mencari solusi atas beragam masalah,” pungkasnya. [DAY/RM.ID]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *