SERANG, BANPOS – Arus mudik mulai terlihat di Terminal Pakupatan dan Pelabuhan Merak. Para pemudik banyak yang memilih untuk berangkat lebih awal sebelum libur Hari Raya Idul Fitri untuk mengantisipasi kemacetan dalam perjalanannya.
Terminal Pakupatan yang merupakan terminal tipe A terpantau mulai dipadati oleh para pemudik. Berdasarkan prediksi, puncak arus mudik di Terminal Pakupatan akan terjadi pada 26 hingga 28 April.
Kepala Terminal Pakupatan, Waluyo, mengatakan bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan penumpang di Terminal Pakupatan. Hal itu karena Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran untuk tahun ini.
“Terlihat peningkatan penumpang sebanyak dua atau tiga persen di H-5 atau H-3 puncak arus mudik. Untuk saat ini (peningkatan penumpang) belum terlalu signifikan,” kata Waluyo usai memantau tes urine sopir dan ramp check di Terminal Pakupatan, Jumat (22/4).
Waluyo menuturkan bahwa armada angkutan umum yang beroperasi di Terminal Pakupatan setiap harinya mencapai sebanyak 150 hingga 200. Adapun perkiraan jumlah penumpang antara 1000-1500 orang penumpang.
“Angkutan Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) kami siapkan 400 unit yang beroperasi, semua sudah kami ramp check. Untuk penambahan armada khusus lebaran, biasanya kami menyesuaikan dengan meningkatnya jumlah penumpang,” tuturnya.
Adapun persyaratan perjalanan mudik tahun ini, salah satunya penumpang sudah melakukan vaksin booster. Sementara untuk penumpang yang belum melakukan vaksin, Kemenhub BPTD VIII Provinsi Banten bersama Dinkes Kota Serang menyediakan vaksin gratis di Terminal Pakupatan hingga 29 April.
Selain itu, Kemenhub BPTD VIII Provinsi Banten juga bekerjasama dengan TNI-POLRI dalam melakukan tes urine untuk sopir dan kru, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan menjamin keselamatan para penumpang saat mudik lebaran.
Memasuki H-10 Lebaran yang bertepatan dengan akhir pekan, mobil pribadi dan truk logistik mendominasi pada arus penyeberangan Merak-Bakauheni.
Data 24 jam posko ASDP mencatat, total penumpang yang menyeberang pada Jumat (22/4) pukul 08.00 hingga Sabtu (23/4) pukul 08.00 sebanyak 32.650 orang. Diikuti kendaraan roda 2 sebanyak 609 unit, mobil pribadi sebanyak 3.598 unit, 293 unit bus, dan 3.428 unit truk. Sehingga total kendaraan yang menyeberang pada H-10 ini mencapai 7.928 unit kendaraan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, Posko Angkutan Lebaran ASDP yang dimulai H-10 ini bertepatan dengan akhir pekan yang terlihat mulai ada pergerakan pemudik jalur darat tujuan Sumatera yang menggunakan kendaraan pribadi dan juga truk logistik.
“Beberapa pengguna jasa yang menggunakan kendaraan pribadi sudah mulai melakukan perjalanan akhir pekan ini dengan berbagai tujuan wilayah Sumatera seperti Aceh, Medan, Jambi, dan Padang. Kami melihat, masyarakat yang menggunakan jalur darat mengikuti imbauan Pemerintah untuk melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari macet,” tutur Shelvy.
Sementara itu, tren kenaikan truk logistik terlihat sejak sepekan terakhir mulai Kamis (14/4) hingga Kamis (21/4) ini, dimana rata-rata kendaraan truk yang menyeberang mencapai sekitar 3.300 unit truk per hari. Angka rata-rata harian tersebut mengalami peningkatan. Bahkan pada data 24 jam pada Kamis (21/4) hingga Jumat (22/4) kemarin tercatat 4.445 unit truk yang menyeberang ke Bakauheni.
Menjelang periode Angkutan Lebaran, aktivitas logistik terus mengalami peningkatan dari wilayah Jawa dan Sumatera khususnya untuk pendistribusian bahan kebutuhan pokok.
“Pantauan kami, peningkatan signifikan jumlah truk logistik yang menyeberang pada pekan ini mengejar pembatasan waktu perjalanan Angkutan Barang yang akan dimulai pada 28 April mendatang,” kata Shelvy.
Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang berlaku di Ruas Jalan Tol dengan waktu pemberlakuan untuk arus mudik mulai 28 April 2022 pukul 00.00 WIB sampai dengan 1 Mei 2022 pukul 12.00 WIB dan arus balik pada 6 Mei 2022 pukul 00.00 WIB sampai dengan 9 Mei 2022 pukul 12.00 WIB. Di samping itu untuk di Ruas Jalan Non Tol (Jalan Nasional) arus mudik berlaku mulai 28 April 2022 – 1 Mei pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB. Namun pada Minggu, 1 Mei 2022 hanya sampai pukul 12.00 WIB.
ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, baik masyarakat umum dan kendaraan logistik agar tetap melakukan reservasi perjalanan secara mandiri. Khusus pengguna jasa di 4 pelabuhan utama – Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk – agar melakukan pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferizy.
“Mohon atur perjalanan sedini mungkin untuk hindari antrian di pelabuhan. Untuk pengguna layanan eksekutif Merak-Bakauheni pastikan Anda tiba di pelabuhan sesuai jam masuk pelabuhan yang dipilih mengingat kuota terbatas. Adapun waktu check ini di pelabuhan 3 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan,” ujar Shelvy.
Salah satu pemudik asal Cengkareng, Mujiono mengaku memilih mudik lebih awal karena lalu lintas masih longgar. Sementara jika mepet waktu Lebaran, waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Lampung yang merupakan kampung halamannya, akan semakin lama.
“Dari Cengkareng, mau ke Lampung Tengah. (Mudik lebih awal) ibaratnya masih longgar, nggak dempet-dempetan,” katanya.
Mujiono juga sudah mendapatkan cuti dari tempatnya bekerja, sehingga mudik pada H-9 Lebaran. “Sudah dapat libur. Sampai tanggal 9 Mei. Alhamdulillah lancar,” ujarnya.
Pemudik yang lainnya, Hasto mengaku mudik lebih awal lantaran sudah tidak mudik selama tiga tahun. “Dari Tangerang mau ke Lampung Tengah. Saya tambah cuti, sampai tanggal 7 Mei. Sudah lama tidak pulang, sudah tiga tahun,” katanya.
Kemenhub merilis, perkiraan titik rawan macet di wilayah Banten adalah di pasar, exit/entry Tol Bitung, exit/entry Tol Balaraja Barat, Pertigaan Asem, Pertigaan Cilegon, Modern Cikande, Terminal Pakupatan, dan Simpang Kebon Jahe.
Selain itu, Alun-alun Kramat Watu, Pelabuhan Merak, Pertigaan Labuan, Lampu Merah Malang Nengah, Simpang Malimping, dan Terminal Bayah. Sementara, Pemprov Banten memastikan perbaikan semua jalan nasional dan jalan yang menjadi kewenangan provinsi, selesai pada H-7 Lebaran.
“Paling perbaikan ringan yang berlubang-lubang. Perkiraan kita H-7 Lebaran selesai,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten Arlan Marzan, Jumat pekan lalu.
Ia mengatakan secara umum dari sekitar 762 kilometer jalan yang menjadi kewenangan provinsi, sudah dalam kondisi baik dan hanya tinggal sekitar 2 persen atau sekitar 18 kilometer yang membutuhkan perbaikan.
Arlan mengatakan dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2022, secara umum infrastruktur di Provinsi Banten dalam kondisi baik.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPJN untuk jalan tol dan jalan-jalan yang memang akan menjadi penyangga utama dari jalur mudik dari Provinsi Banten ini ada di jalan tol dan jalan non tol,” katanya.
Selain jalan untuk arus musik, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah jalur alternatif menuju objek wisata di Banten seperti menuju Anyer melalui jalan Simpang Taktakan, Gunung Sari -Anyer. Kemudian Palima-Pasar Teneng dan mungkin jalur Caringin jadi alternatif menuju kawasan wisata Anyer dan Carita.(LUK/DZH/RUS/PBN)
Caption :
Tinggalkan Balasan