BAKSEL, BANPOS – Sejumlah penjual BBM eceran di wilayah Lebak selatan (Baksel) mengaku pada meradang karena pasokan BBM untuk jenis Pertalite tidak dilayani oleh pihak POM/SPBU setempat. Pihak SPBU hanya memberikan jatah untuk pembelian Pertamax saja kepada setiap pedagang eceran.
Keterangan dari salah satu pedagang bensin eceran di Malingping mengaku, sejak awal Ramadan pihak SPBU tidak memberi jatah pembelian SPBU jenis Pertalite kepada para pedagang BBM eceran.
“Kios bensin saya terpaksa tutup, tak bisa jualan lagi. Kalau beli Pertalite sekarang tidak pernah dikasih oleh SPBU, mereka cuma melayani untuk pembelian Pertamax saja,” ujar Ahmad warga Desa Kadujajar Kecamatan Malingping, kepada BANPOS, Selasa (26/04).
Menurut Ahmad, sebelumnya ia selalu mendapat jatah pembelian dari SPBU hingga 50 liter per hari. “Sekarang mah pihak SPBU tidak pernah melayani jika pedagang eceran beli Pertalite, mereka nyuruh beli Pertamax untuk eceran. Ini kan berat karena pertamax itu bukan untuk konsumsi masyarakat kecil,” kata Ahmad.
Senada, pedagang BBM eceran lain di Desa Malingping Selatan, Yogi juga mengeluh hal yang sama. Menurutnya, ia pun terpaksa menutup kios bensin ecerannya karena tak punya barang jualan. “Iya, kios saya juga sudah lebih 10 hari tutup karena kita tak pernah diberi jatah untuk menjual Pertalite. Pihak SPBU hanya melayani jika pedagang eceran beli Pertamax,” ungkap Yogi.
Pantauan BANPOS di beberapa titik penjual bensin eceran sekitar Baksel sudah jarang terlihat menjajakan dagangan BBM eceran jenis Pertalite. Kalaupun masih ada yang menjual, itu hanya menyediakan jenis Pertamax saja.
Nasirudin salah seorang pengojek di Malingping menutur, kondisi ini kerap menimbulkan antrian panjang kendaraan di setiap SPBU karena semua kendaraan yang biasa beli ke eceran kini harus belanja Pertalite nya langsung ke SPBU.
“Kalau saya sih sebagai ojek lebih simpel beli Pertalite ke pengecer. Walau harganya beda dikit dengan di POM, tapi gak perlu belanja jauh. Biasanya sih saya beli satu dua liter saja ke pengecer. Sekarang mah harus ke POM, dan harus rela antri,” ungkap Nasir.
Terpisah, salah seorang petugas di salah satu SPBU di Malingping yang namanya sengaja tak disebut membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, pihaknya hanya diizinkan untuk menjual Pertamax saja untuk para penjual eceran.
“Iya, kalau mau beli Pertalite di SPBU selalu ada. Tapi saat ini kami tidak diijinkan untuk dijual ke pengecer, kita hanya melayani kendaraan yang mengisi di SPBU aja. Tapi kalau Pertamax kita bisa jual ke pengecer,” terangnya.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan