Waterpark Binuangeun Pilihan Wisata Alternatif Warga

      BINUANGEUN, BANPOS – Karena masih libur sekolah, Waterpark Binuangeun yang berada di Desa Muara diserbu pengunjung. Tempat rekreasi yang menyajikan beragam wahana mainan itu jadi perhatian.

      Saat ditemui di lokasi, pengelola wisata Water Park Binuangeun, Endang Fauroni mengatakan, waterpark yang memiliki luas sekitar 6.300 meter persegi itu bernuansa dua alam sungai.

      “Ini cukup menarik, karena disamping aksesnya pinggir jalan nasional, ini juga jarang ada di tempat tempat lain, terutama view pantainya. Sehingga konsep waterpark yang kami bangun ini kita kombinasikan dengan wisata pantainya. Saya meyakini ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ternyata respon para wisatawan juga demikian,” kata Endang, Senin (09/05).

     Diungkapkan Endang, Waterpark Binuangeun ini dilengkapi dengan kantin-kantin serta gazebo dengan pemandangan pantai. Sehingga, tak jarang para pengunjung yang datang hanya untuk menikmati istirahat di gazebo sambil menatap pemandangan pantai yang begitu indah.

      “Disini ada kantin, pengunjung yang datang kesini itu tidak hanya yang ingin berenang, bahkan sebagian ada yang ingin menikmati pemandangan pantai dan gazebo dan juga bisa pesan makanan ikan laut segar,” tuturnya.

      Mantan Kepala Desa Muara Binuangeun ini mengapresiasi atas dukungan pemerintah Kabupaten Lebak. Lantaran, ungkapnya, destinasi wisata yang pada tanggal 21 Desember 2021 sempat diresmikan oleh Kadisbudpar Lebak ini mendapat dukungan yang luar biasa dari pihak pemerintah.

       “Yang buat saya bangga dan termotivasi yaitu dukungan dari pemerintah yang sangat luar biasa. Jadi, jargon pemerintah untuk mengembangkan wisata itu bukan omong kosong belaka. Tapi real dan pemerintah mendukung apa yang menjadi konsep dan cita-cita kita itu di support dan didukung, akhirnya semua pihak sangat mendukung water park ini,” ungkap Endang.

      Adapun terkait keamanan dan kenyamanan, kata Endang, pihaknya rutin melakukan imbauan kepada para pengunjung, bahkan ia pun menambah personil saat hari ramai pengunjung,

       “Selang satu jam selalu mengimbau untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, agar kita bersama-sama untuk mengawasi anak-anak yang sedang bermain. Selain itu kita menambah pula karyawan pada momen-momen tertentu. Semua karyawan asli orang Desa Muara binuangeun,” paparnya.

       Terpisah, seorang turis asal Belgia bernama Alexis dalam bahasa Inggris menutur sangat senang dan mengagumi Waterpark Binuangeun tersebut, “Bagus, air sirkulasinya juga bagus. Berenang di air tawar sambil memandang laut lepas. Ini unik dan bisa membuat saya kagum,” tuturnya. (WDO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *