LEBAK, BANPOS – Bencana angin puting beliung membuat puluhan rumah milik warga Desa Gunungkencana dan Desa Sukanegara, Kecamatan Gunungkencana rusak.
Bencana yang tak terduga dan membuat duka warga yang terdampak terjadi, Senin (9/5) sekira Pukul 16:30 WIB sore. Tercatat sebanyak 93 rumah warga Kampung Dederan RT 007/003 Desa Gunungkencana, Kampung Lebak Siuh RT 008/004 Desa Gunungkencana, Kampung Cilutung RT 001/001 Desa Sukanegara mengalami kerusakan dan bangunan SDN I Gunungkencana rusak parah.
Untuk meringankan beban warga terdampak bencana Puting Beliung, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) memberikan bantuan berupa ratusan paket sembako yang berisi beras, mi instan, makanan kaleng, popok bayi dan dewasa serta air mineral.
Branch Manager Alfamart Serang Nur Fuad, mengatakan, bantuan yang diberikan pihaknya dari CSR adalah bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
“Bantuan ini merupakan aksi CSR nyata yang kita respon cepat saat kabar bencana kemarin terjadi,” kata Nur Fuad dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (12/5)
Ketua Sahabat Relawan Indonesia Arif Kirdiat mengungkapkan, pasca bencana angin puting beliung masyarakat akan sangat membutuhkan sembako berupa makanan untuk keperluan logistik harian. Selain itu juga membutuhkan perlengkapan bersih badan atau hygiene kit.
“Bantuan dari Alfamart saat ini memang tepat dibutuhkan. Bantuan ini akan kami bagikan secepatnya ke masyarakat di lokasi terdampak,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama menyebut, data sementara mencatat, ada 93 unit rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung.
Puluhan rumah warga yang terdampak puting beliung itu berada di Kampung Dederan RT 007 RW 003, Kampung Lebak Siuh RT 008 RW 004 Desa Gunungkencana dan Kampung Cilutung RT 001 RW 001 Desa Sukanegara.
Selain puluhan rumah kata Febby, angin puting beliung juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti majelis taklim, gedung sekolah dasar, puskesmas, gedung PGRI dan bekas kantor UPTD Dinas PUPR Lebak.
“Data ini masih sementara, nanti di-update setelah selesai by name by address oleh teman-teman muspika dan desa,” kata Febby.
Sementara terkait bencana angin puting beliung yang terjadi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada wartawan menyampaikan, saat ini wilayah Kabupaten Lebak sedang berada pada masa peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau. Koordinator Data dan Informasi pada BMKG Kelas 1 Serang Tarjono menjelaskan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada masa peralihan musim.
Dikatakan Tarjono, awan Cumulonimbus itu dapat berpotensi menimbulkan hujan deras, hujan deras disertai angin kencang, angin kencang, angin puting beliung, bahkan yang lebih ekstrim dapat terjadi hujan es.
“Ini disebabkan banyak pertumbuhan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (Cb). Potensi cuaca ekstrem terjadi selama masa peralihan musim, dan dapat terjadi di daerah mana saja. Prakiraan awal musim kemarau tahun 2022 di Provinsi Banten, wilayah Lebak ini baru akan memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni,” katanya.(Her/PBN)
Tinggalkan Balasan