SERANG, BANPOS- Revitalisasi Stadion Maulana Yusuf (MY) Kota Serang disebut belum sempurna. Sebab, sejumlah fasilitas olahraga masih perlu dilakukan penyempurnaan dan pembenahan secara menyeluruh.
Meskipun demikian, Stadion MY tetap akan dipakai untuk gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Paperda) 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni mendatang. Pembukaan dua gelaran pekan olahraga tersebut tetap dilakukan di Stadion MY, meski pun revitalisasi belum sepenuhnya selesai.
Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin mengatakan, persiapan Popda dan Paperda tahun ini masih memiliki cukup banyak kekurangan mengenai fasilitas di Stadion MY, terutama rumput di lapangan. Selain itu, terdapat sejumlah kekurangan terhadap beberapa cabang olaharga (Cabor), seperti ‘stopper’ panahan, hingga lintasan atletik yang dipenuhi kerikil.
“Seperti kita ketahui bersama, masih ada kekurangan terutama pada rumput. Tapi apa pun itu, untuk pembukaannya tetap kami gunakan di Stadion Maulana Yusuf,” ujarnya, Kamis (12/5).
Dia menjelaskan, pekan olahraga tersebut merupakan hajat bersama antar daerah, dan tahun ini Kota Serang dipilih menjadi tuan rumah. Oleh sebab itu, Pemkot Serang melakukan sejumlah perbaikan dan revitalisasi fasilitas olahraga di Stadion MY.
“Alasan kami melakukan perbaikan dan revitalisasi stadion, mulai dari rumput dan sebagainya itu untuk menyambut Popda, Paperda, sekaligus Porkot,” ungkapnya.
Subadri mengatakan, untuk cabang olahraga (Cabor) sepak bola, Pemkot Serang memiliki satu lapangan cadangan yaitu di Stadion Heroik Kopassus Kota Serang. Stadion Heroik dapat digunakan apabila kondisi Stadion MY masih belum bisa digunakan untuk lomba.
“Jadi ada (stadion) cadangan di Stadion Heroik Kopassus, tapi itu opsi sebagai pilihan alternatif untuk (Cabor) bola,” ucapnya.
Ia menegaskan seluruh venue di Stadion MY untuk semua Cabor sudah dipersiapkan dengan matang. Hanya saja, untuk cabor sepak bola akan dilaksanakan antara di Stadion MY dan Heroik.
“Yang jelas, menurut saya lapangan (sepak bola Stadion MY) belum sempurna. Mudah-mudahan bulan depan sudah siap,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten, Ahmad Syaukani, mengungkapkan ada beberapa fasilitas yang perlu dilakukan penyempurnaan di Stadion MY, seperti lintasan atletik yang masih banyak kerikil. Selain itu, fasilitas olahraga lompat jauh, saat ini masih belum ada papan pembatas.
“Tapi secara keseluruhan Stadion MY sudah cukup siap dalam persiapan multi event tersebut. Karena itu memang hal yang wajar, karena dari 11 venue ini memang harus ada yang disempurnakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah fasilitas olahraga di Stadion MY yang perlu dilengkapi salah satunya yaitu fasilitas panahan. Sebab, saat ini belum dilengkapi ‘stopper’, sehingga perlu dilakukan pembenahan dengan segera.
“Jangan sampai nanti ketika panah dilempar, tidak ada pembatas, dan terkena orang lain. Kemudian untuk bola voli pantai, itu pasirnya kurang banyak. Hal itu untuk kenyamanan dan keamanan para atlet,” jelasnya.
Ahmad Syaukani mengatakan, survei lokasi dan fasilitas olahraga di Stadion MY Kota Serang, tidak hanya dilakukan oleh Dispora Provinsi Banten. Akan tetapi survei juga dilakukan oleh masing-masing Cabor, dan Pengurus Provinsi (Pengprov).
“Jadi yang menyatakan kelaikannya itu Pengprov. Memang di stadion MY ini diakui pemkot masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan sedang disempurnakan,” tuturnya.
Diakhir ia mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan Popda dan Paperda di Kota Serang, akan ada 19 Cabor untuk Popda dengan menyediakan 11 venue. Mulai dari Stadion Maulana Yusuf, Stadion Kopassus, GOR, PPLP, dan Gedung Aspirasi.
“Jumlah atlet 1.800 pelajar, dan 400 official, tapi tidak termasuk wasit,” tandasnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan