Sejumlah musisi Indonesia dari Yayasan Rumah Angklung Indonesia menggelar pertunjukan angklung di markas klub sepak bola Italia, AC Milan, Casa Milan, Italia, 12 Mei 2022. Pertunjukan itu diadakan atas undangan manajemen AC Milan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma menyampaikan dukungan atas kerja keras, kontribusi aktif dan upaya dari seluruh seniman Indonesia untuk meningkatkan promosi budaya dan kesenian, khususnya bagi musik tradisional Indonesia untuk semakin mendunia.
“Diplomasi seni dan budaya, terutama pertunjukan angklung di Casa Milan, dinilai semakin memperkenalkan Indonesia melalui jaringan fan base penggemar sepak bola di seluruh dunia serta meningkatkan citra positif Indonesia di dunia,” kata Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma Veronika Vonny, kemarin.
Para musisi Yayasan Rumah Angklung Indonesia memainkan dua lagu pop aransemen alunan angklung berjudul “Rossoneri” atau “The Red and Black” yang menjadi lagu kebangsaan para pendukung AC Milan.
Mereka juga melantunkan lagu “Milano Siamo Noi” atau “We are Milan” ciptaan Arif Sarifudin, pendiri Rumah Angklung Indonesia pada 2021. Lagu itu sebagai hadiah spesial untuk AC Milan yang dapat kembali masuk kompetisi Liga Champions setelah absen selama tujuh tahun.
“Saya sangat tertarik dengan keunikan angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Musik, kostum dan seluruh pertunjukan anda sangat mengesankan,” ungkap Direktur Marketing AC Milan, Peter Morgan, dalam pernyataan pers KBRI Roma.
Morgan menyatakan, Manajemen AC Milan memberikan apresiasi tinggi atas dukungan para musisi Indonesia untuk klubnya yang memiliki lebih dari 20 juta suporter di seluruh dunia. Dia pun memuji aransemen lagu “Rossoneri” dan lagu “Milano Siamo Noi” dengan menggunakan alat musik angklung.
Pertunjukan tersebut juga dihadiri oleh dua pemain sepak bola legendaris AC Milan, Daniele Massaro dan Franco Baressi. Keduanya mengaku sangat terkesan dengan pertunjukan Tim Rumah Angklung.
“Kami merasakan energi yang luar biasa melalui musik kalian. Terima kasih untuk semangatnya terhadap AC Milan,” ujar Baresi, pemain AC Milan dengan masa kejayaan sekitar 1990.
Selain menyaksikan pertunjukan, kedua pesepak bola senior itu juga menandatangani angklung dan jersey otentik mereka untuk Milanisti Indonesia.
Saat memainkan pertunjukan, para musisi Rumah Angklung mengenakan kostum panggung dari kain tenun lurik tradisional Indonesia berwarna merah dan hitam yang senada dengan seragam tim AC Milan. Kain lurik itu juga mendapat sentuhan batik motif angklung khas Rumah Angklung.
Kostum tersebut dibuat dengan kerja sama dari Apikmen, salah satu UMKM batik dan wastra Indonesia. Presiden Milanisti Indonesia, Arrival, menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan pertunjukan angklung di Studio Milan TV, Casa Milan.
Arrival juga berharap dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan Manajemen AC Milan guna meningkatkan kerja sama Indonesia dengan AC Milan.
Pertunjukan Rumah Angklung akan ditayangkan pada media sosial AC Milan sebelum pertandingan AC Milan-Atalanta di Stadion San Siro, Milan, pada 15 Mei 2022. Cuplikan pertunjukan telah ditayangkan di Youtube AC Milan https://youtu.be/7QieRh5nHwg.[RM.ID]
Tinggalkan Balasan