Diyakini Tak Aktif, 5 Grup Mau Dicabut Dari Daftar Teroris AS

Amerika Serikat (AS) akan mencabut lima organisasi asing dari daftar Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorism Organization/FTO) yang pernah menimbulkan ancaman signifikan, menewaskan ratusan bahkan ribuan orang di seluruh Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Kelima kelompok itu diyakini sudah tidak aktif. Akan tetapi, keputusan tersebut sensitif bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan negara-negara tempat organisasi itu beroperasi. Pasalnya dapat memicu kritik dari para korban dan keluarga korban aksi terorisme.

Adapun organisasi yang akan dihapus dari daftar yakni kelompok separatis Basque ETA, sekte Jepang Aum Shinrikyo, kelompok Yahudi radikal Kahane Kach, dan dua kelompok Islam yang pernah aktif di Israel, wilayah Palestina dan Mesir.

Departemen Luar Negeri AS memberitahu Kongres pada Jumat (14/5) tentang langkah tersebut, bersamaan dengan perdebatan yang semakin memecah belah. Pro-kontra tersebut salah satunya terkait apakah Garda Revolusi Iran harus atau dapat dihapus secara legal dari daftar FTO demi menyelamatkan kesepakatan nuklir.

Dalam pemberitahuan terpisah kepada anggota parlemen, Departemen Luar Negeri AS mengatakan sebutan teroris untuk kelima kelompok itu akan secara resmi dihapus. Penetapannya kemungkinan ketika itu dipublikasikan dalam Daftar Federal pada pekan depan.

Salinan pemberitahuan, yang semuanya ditandatangani Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (11/5), diperoleh Associated Press (AP).

Blinken menegaskan, pengambilan keputusan didasarkan pada tinjauan administratif, yang secara hukum wajib dilakukan setiap lima tahun.

“Pencabutan penetapan FTO memastikan sanksi terorisme kami tetap berlaku dan kredibel dan tidak mencerminkan perubahan kebijakan terhadap kegiatan masa lalu salah satu organisasi ini,” kata Departemen Luar Negeri, Minggu (15/5), dikutip AP, Minggu (16/5).

Tinjauan tersebut mempertimbangkan:

1. Apakah kelompok yang dimaksud masih aktif

2. Apakah mereka melakukan tindakan teroris dalam lima tahun sebelumnya

3. Apakah penghapusan dari daftar akan menjadi kepentingan keamanan nasional AS.

Berdasarkan UU yang membuat daftar tersebut, Menlu AS dapat menghapus grup yang dianggapnya tidak lagi sesuai dengan kriteria.

Penghapus kelompok-kelompok tersebut dari daftar memiliki efek langsung berupa pencabutan berbagai sanksi. Termasuk pencabutan pembekuan aset dan larangan perjalanan, serta larangan bagi warga Amerika manapun yang memberikan dukungan materi kepada kelompok atau anggotanya.

Di masa lalu, penyediaan dukungan materi telah didefinisikan secara luas untuk mencakup bantuan uang atau barang, dalam beberapa kasus bahkan perawatan medis.

Empat dari lima kelompok pertama kali ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada 1997 dan tetap dalam daftar selama 25 tahun terakhir.

Kelompok yang akan dihapus adalah

1. Aum Shinrikyo yang adalah sekte ‘Kebenaran Tertinggi’Jepang.

Mereka melakukan serangan gas sarin mematikan di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995 dan menewaskan 13 orang.

2. Basque Fatherland and Liberty, yang menjalankan kampanye separatis pengeboman dan pembunuhan di Spanyol utara dan di tempat lain selama beberapa dekade yang menewaskan lebih dari 800 orang dan melukai ribuan lainnya.

3. Kahane Chai, atau Kach, kelompok radikal Yahudi Ortodoks didirikan oleh Rabi ultranasionalis Israel, Meir Kahane pada 1971.

4. Dewan Syura Mujahidin di Lingkungan Yerusalem, payung dari beberapa organisasi jihad yang berbasis di Gaza yang telah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan roket dan lainnya terhadap Israel sejak didirikan pada 2012.

5. Gama’a al-Islamiyya, atau Islamic Group–IG, sebuah gerakan Islam Sunni Mesir yang berjuang untuk menggulingkan Pemerintah Mesir selama 1990-an. Kelompok ini melakukan ratusan serangan mematikan terhadap polisi dan pasukan keamanan serta wisatawan.[RM.ID]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *