LEBAK, BANPOS – Selama libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispudpar) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 219.917 wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi objek wisata yang ada di Kabupaten Lebak.
Dilihat dari target kunjungan wisata tahun 2022 sebanyak 300.175 orang, dan realisasi sampai dengan triwulan II Januari – Mei sebanyak 488.301 orang dari 35 destinasi wisata. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut melampaui batas.
Kunjungan wisata yang tinggi tentu saja sangat berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi selama libur lebaran dan event lainnya. Hasil update data terhimpun traffic pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai Rp1 miliar lebih melaui kontribusi tingkat okupansi hunian hotel, dan jasa akomodasi sebesar Rp 879.540 juta. Omset pameran ekonomi kreatif dan UMKM event seba Baduy sebesar Rp120 juta, kontribusi retribusi jasa usaha pariwisata estimasi sebesar Rp105 juta. Hal ini merupakan momentum kebangkitan sektor pariwisata yang harus dijaga dan ditingkatkan edepan.
Jumlah banyaknya wisatawan yang berkunjung itu diklaim melonjak tinggi jika dibanding dengan momen libur tahun sebelumnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, peningkatan pengunjung wisata ini tak lepas dari adanya kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya masing-masing.
“Tercatat mencapai 219.917 wisatawan berkunjung dan memadati objek wisata di Lebak baik wisata alam maupun buatan. Jumlah itu meningkat drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya ribuan saja, dan realisasi pada triwulan ke II Januari – Mei tercatat sebanyak 488.301 orang, jumlah tersebut melampaui target” katanya, Selasa (17/5).
Imam menjelaskan, penyebaran Covid-19 yang terus melandai, serta dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang melonggarkan kegiatan masyarakat yang tentunya dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan itu berdampak positif pada pemulihan ekonomi di pariwata khususnya di Kabupaten Lebak.
Membludaknya wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata pada libur Lebaran ini kata Imam, membuat realisasi target kunjungan wisatawan dipastikan akan tercapai untuk tahun 2022 ini. Jika melihat kondisi seperti ini (pengunjung membludak) pihanya optimis realisasi target capaian pengunjung tahun 2022 ini bisa terpenuhi.
“Kami targetkan wisatawan tahun 2022 sebanyak 300.175 orang dengan rincian wisata nusantara sebanyak 300 ribu dan wisata mancanegara (wisman) sebanyak 175 orang,” jelasnya.
Selain sosialisasi serta promosi wisata yang terus digencarkan oleh Disbudpar Kabupaten Lebak ke sejumlah daerah diberbagai even baik di Banten maupun di beberapa daerah lain di Indonesia serta adanya kenijakan pemerintah yang melonggarkan kegiatan masyarakat ini berdampak positif.
“Penataan sarana serta diperkuat dengan koordinasi pengelola dan anggota Balawista selaku penjaga keamanan pantai dan promosi wisata yang terus dilakukan, berdampak positif dengan peningkatan jumlah pengunjung pada libur Lebaran ini,” ungkapnya.
Menurutnya, walau jumlah pengunjung wisata dari H+1 hingga H+7 terus memadati objek wisata khususnya di wisata pantai, tidak ada kasus laka laut yang terjadi.
“Artinya, dengan disiagakannya petugas di antaranya Balawista yang dapat memberikan informasi serta imbauan agar pengunjung bisa mematuhi setiap aturan saat akan bermain di wilayah pantai berjalan baik dan epektif,” tegasnya.
Sementara Koordinator Balawista Kabupaten Lebak, Rendy Maulana mengungkapkan, hingga H+7 wisatawan masih memadati sejumlah objek wisata pantai di Kecamatan Bayah, Malingping dan sekitarnya, walaupun jumlahnya berkurang dibandingkan hari sebelumnya.
“Pengunjung cukup ramai, dan Alhamdulillah untuk laka laut hingga H+7 nihil. Ini adalah bukti koordinasi antar pihak terkait berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.
Dilihat dari target kunjungan wisata tahun 2022 sebanyak 300.175 orang, dan realisasi sampai dengan triwulan II Januari – Mei sebanyak 488.301 orang. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut melampaui batas.
Kunjungan wisata yang tinggi sangat berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi selama libur lebaran dan event lainnya. Hasil update data terhimpun traffic pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai Rp1 miliar lebih melaui kontribusi tingkat okupansi hunian hotel, dan jasa akomodasi sebesar Rp879.540(*)
Tinggalkan Balasan