LEBAK, BANPOS – Dituding mengganggu aktivitas, sejumlah warga tiga kampung akhirnya melakukan aksi penyetopan praktik galian Bentonit yang mengganggu Jalan Poros Desa Sukajaya Kecamatan Sajira baru-baru ini.
Disebutkan, sebelum diadakan penyetopan terhadap galian tambang tanah lempung yang mengandung mineral vulkanik berbahan smektit ini, warga dari Kampung Sintalwangi, Cibebek dan Kemang Baru Desa Sukajaya Kecamatan Sajira itu menggelar musyawarah dahulu di rumah salah seorang tokoh, Rabu (25/05).
Tokoh masyarakat Desa Sukajaya, H Memed menyebut praktik galian bentonit telah membuat jalan desa jadi rusak dan susah dilalui kendaraan.
“Dengan adanya kegiatan galian Bentonit yang membuat jalan desa rusak parah jika hujan jalan tersebut tertutup lumpur, sehingga tidak bisa dilalui pengendara roda dua, bahkan sering banyak korban kecelakaan yang berjatuhan, ” ujarnya.
Menurutnya, jika musim hujan warga tak bisa melintas akses jalan desa tersebut.
“Jika musim hujan kami tidak bisa melintasi jalan desa tersebut padahal akses jalan tersebut sangat kami butuhkan untuk aktivitas kami sehari-hari,” papar Memed.
Warga lainnya, Dudin yang sehari-hari melintas untuk usaha jualan menyebut, bahwa aksi penyetopan praktik galian tanah lempung jenis plastik ini dilakukan bersama masyarakat karena warga sudah mengaku geram dan terganggu dengan kondisi jalan yang diakibatkan hancur dan berlumpur
“Kemudian.tidak membuat nyaman para pengguna jalan. Bisa terganggu kerja dan usaha kami ini,” ungkapnya.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan