PUPR Lebak Akui Sempat Lalai

LEBAK, BANPOS – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, terus memprioritaskan dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Hamdan Soleh mengatakan, dari tahun ke tahun pihaknya memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sebab, pembangunan jalan dan jembatan menurut Hamdan, sangat berdampak kepada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Pembangunan jalan dan jembatan itu guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Karenanya, pihaknya mengoptimalkan program tersebut,” kata Hamdan Soleh, Senin (30/5) usai audiensi bersama pegiat sosial Abdi Gema Perak di ruang kerjanya.

Saat ditanya soal pembangunan jembatan Ciselaraja pada ruas Jalan Rangkasbitung – Sajira Kecamatan Cibadak yang disoal pegiat sosial karena tidak terdapat papan informasi di lokasi, ia mengaku bahwa pekerjaan itu berada di bidangnya. Hamdan menyebut pembangunan Jembatan Ciselaraja dialokasikan dari APBD 2022 sebesar Rp944 juta lebih.

“Pekerjaan itu bidang Bina Marga bukan bidang SDA. Sekarang sudah ada dan terpasang papan informasinya. Informasi dari teman-teman sebagai kontrol sosial ini sangat berharga bagi kami. Karena itu kami berterima kasih,” jelasnya.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Jembatan Eko membenarkan, bahwa pekerjaan yang dilaksanakan CV REZOSH KONTRAKTOR INDONESIA dengan nilai kontrak Rp944 juta lebih itu pekerjaan bidang Bina Marga. Namun, kata Eko, dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat pekerjaan pemasangan bronjong untuk jembatan sementara.

“Sebelumnya kami juga sudah menyarankan kepada pelaksana agar papan informasi dipasang lebih awal sebagai bagian dari transparansi publik. Alhamdulillah sekarang ini sudah terpasang,” imbuhnya.

Marpausi seorang pegiat sosial mengatakan, papan informasi yang disetiap kegiatan yang dibiayai anggaran negara itu wajib adanya sebagai transparansi publik. Ia juga mengingatkan Dinas PUPR Lebak agar benar – benar melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilaksanakan pihak rekanan sebagai pemenang proyek.

“Kami ingatkan Dinas PUPR Lebak soal pengawasan, kami juga minta konsultan perencanaan dan teknik agar benar – benar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sebab, konstruksi bangunan itu bisa gagal bisa berawal dari perencanaan. Kami akan terus memantau pembangunan jembatan itu agar maksimal,” katanya.(Her/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *