CATALUNYA, BANPOS – Pebalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo menyebut strategi penggunaan ban akan menjadi kunci untuk memenangkan balapan MotoGP Catalunya 2022. Ia akan menggunakan ban medium.
Strategi penggunaan ban memang sangat krusial pada balapan nanti. Maklum saja, Quartararo sempat mengalami kendala selama menjalani sesi latihan bebas.
Beruntung, saat memasuki kualifikasi, Quartararo mampu menyelesaikan sesi ini dengan baik. Pebalap Prancis itu pun berhasil mengunci posisi ketiga dengan catatan terbaik 1 menit 38.959 detik.
“Pada sesi kualifikasi (kemarin), saya membuat ritme yang sangat bagus dengan ban medium. Saya tidak berpikir ini masalah pintar (menggunakan ban depan) atau tidak, karena Anda memiliki semacam strategi,” tutur Quartararo.
“Jika Anda ingin menyerang di awal, Anda tahu bahwa pada akhirnya Anda akan mendapatkan ban yang lebih tipis,” sambung Quartararo.
Bagi Quartararo, memenangkan balapan di MotoGP Catalunya 2022 sangat penting untuk mempertahankan posisi di klasemen sementara. Saat ini dia masih menduduki peringkat 1 dengan nilai 122 poin.
Sementara itu, Aleix Espargaro tampil impresif di sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Catalunya 2022. Tak hanya merebut pole position untuk balapan tersebut.
Bahkan, Aleix juga memecahkan rekor waktu tercepat di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Espargaro berhasil menjadi yang tercepat pada kualifikasi di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Sabtu (4/6/2022).
Pebalap Aprilia Racing itu mencatat waktu 1 menit 38,742 detik, sekaligus memecahkan rekor di trek tersebut.
Espargaro mengaku takjub dapat membuat rekor ketika kualifikasi. Pasalnya, dia merasa putaran yang diciptakannya untuk meraih pole position tersebut begitu sulit baginya. “Saya tidak tahu bagaimana bisa memecahkan rekor catatan waktu. Sejujurnya, ini merupakan salah satu putaran paling berat sepanjang musim. Kondisinya sangat sulit,” kata Espargaro.
Bukan tanpa alasan Espargaro terkejut. Pasalnya, dia belum bisa membuahkan waktu yang memuaskan. “Saya berbicara dengan tim dan tidak yakin bisa menembus 39 detik. Ketika melihat banyak rider yang mencatatkan 39 detik, saya bertekad untuk dapat melakukannya, jika ingin meraih pole position,” ujarnya.
Bahkan, Espargaro mengaku tak merasa nyaman ketika mencatatkan waktu untuk pole position. Namun, penderitaannya itu terbayarkan, ketika melihat berhasil berada di depan.
“Saya membuat putaran yang gila. Saya terus-menerus tergelincir. Sebenarnya, saya tak menikmati putaran itu,” tutur Espargaro.(ENK/RMID)
Tinggalkan Balasan