SERANG, BANPOS – Sebagai bentuk komitmen peduli terhadap lingkungan, Pemkot Serang menggelar peringatan hari lingkungan hidup, Senin (6/6). Pada kegiatan tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah perusahaan dan sekolah SD-SMP.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengungkapkan bahwa dalam RPJMD, salah satu visi misi Walikota Serang yaitu memprioritaskan lingkungan. Sehingga Pemkot Serang turut serta mengajak masyarakat untuk melakukan pemadaman listrik selama satu jam melalui surat edaran (SE) Walikota Serang.
“Tahun 2022 ini kita laksanakan hari lingkungan hidup, dilaksanakan secara sederhana dan hikmat. Sederhana dalam artian kita bisa mengajak serta masyarakat salah satunya surat edaran Walikota untuk melakukan pemadaman listrik selama satu jam,” ujarnya.
Farach mengaku, pihaknya berupaya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Menurutnya, peduli terhadap lingkungan tidak hanya melulu soal sampah.
“Contoh hal kecil misalnya kita bisa memadamkan lampu yang tidak terpakai, kemudian minyak sayur bekas tidak dibuang sembarangan. Kami berusaha mengajak peran serta masyarakat untuk sama-sama kolaboratif dengan pemerintah,” tuturnya.
Diketahui, tema hari lingkungan hidup tahun 2002 ini yaitu only one earth, hanya satu bumi. Sebab, tidak ada lagi tempat yang bisa di tempati oleh manusia selain bumi.
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Serang melalui DLH memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak dalam peringatan hari lingkungan hidup. Penghargaan tersebut diantaranya penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata.
“Jadi Adiwiyata ini berusaha merangsang kepada sekolah. Sebetulnya ini bukan lomba, tetapi bagaimana sekolah bisa lebih peduli terhadap lingkungan, karena di situ ada program-program yang harus dilaksanakan tidak hanya oleh guru, tetapi oleh murid. Sehingga murid-murid bisa paham terhadap pelaksanaan menjaga kelestarian bumi,” jelasnya.
Penghargaan selanjutnya diberikan kepada seluruh perusahaan yang taat terkait dengan penataan lingkungan. Ia menjelaskan ada 3 hal yang mendasari dalam pemberian penghargaan terhadap perusahaan, diantaranya laporan dokumen, pelaksanaan pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan lingkungan pengelolaan airnya, pengelolaan sampah dan juga udara.
“Dari 3 dasar itu dibuktikan dengan uji kualitas oleh tim pengawas lingkungan dari DLH, poin ketiga penilaian yaitu ketaatan dalam segi administrasi kaitannya dengan dokumen perizinan perusahaan, perizinan berusaha untuk lingkungannya juga,” terangnya.
Farach Richi menegaskan, semaksimal mungkin pada momen hari lingkungan hidup ini dapat mengubah pola masyarakat dan pola terhadap unit usaha atau perusahaan-perusahaan swasta, agar lebih peduli terhadap lingkungan. Ia mengungkapkan ada 5 perusahaan yang diberi penghargaan diantaranya Sari asih, Sauh bahtera, Sarana garuda food, Honda mobil.
“Penghargaan ini dilakukan setiap tahun, untuk penilaiannya kita melakukan secara terjadwal oleh pengawas lingkungan sebanyak dua kali dalam setahun. Untuk sistem penilaiannya pun ada yang terbuka dan ada yang tertutup,” ucapnya.
Tak hanya memberikan penghargaan, DLH juga melakukan peneguran terhadap sejumlah perusahaan yang tidak memenuhi indikator lingkungan yang baik dan sesuaikan aturan. Bahkan tak segan, pihaknya akan melakukan penutupan apabila perusahaan itu membandel.
“Perusahaan yang diawasi termasuk klinik-klinik, mall tempat usaha dan masih banyak lagi dengan jumlah ratusan. Ada teguran sebagai bentuk sanksi pelanggaran yang paling ringan, kemudian ada upaya paksa, yang digaris oleh kita apa saja dan kita kasih waktu untuk segera dipenuhi dan yang paling berat itu meminta perusahaan untuk menutup usahanya tapi itu belum ada,” tandasnya. (MUF)
Tinggalkan Balasan