SERANG, BANPOS- Perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Fokus DKM Kramatwatu-Waringinkurung mewakafkan satu unit Sumur Wakaf Palestina yang berlokasi di Zamzam, Kamp Jabalia, Gaza Utara, Palestina, melalui Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Isak tangis penuh haru masyarakat menyertai penyampaian implementasi progres pembangunan sumur wakaf yang sudah mencapai 100 persen dan sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Direktur ACT Banten, Ais Komarudin, mengungkapkan bahwa hampir 100 persen warga Gaza bergantung pada air tanah untuk memenuhi keperluan sehari-hari, termasuk air untuk konsumsi. Sayangnya, lebih dari 40 persen aliran limbah di Gaza tidak tertata dengan baik, karena blokade Israel dan konflik kemanusiaan yang terjadi. Keadaan ini membuat air tanah di Gaza tercemar.
“Bahkan, International Middle East Media Center melaporkan, hanya 2 air tanah di Gaza dapat dikonsumsi. Itu pun tidak mampu mencukupi kehidupan penduduk Gaza, insyaallah Sumur Wakaf yang telah dibangun dapat mengalirkan manfaat berupa air bersih dan membantu mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat Palestina wilayah tersebut,” ujarnya, usai menyerahkan laporan imlpementasi kepada Fokus DKM Kramatwatu-Waringinkurung, Jumat (10/6).
Diketahui, Zamzam merupakan salah satu wilayah prasejahtera di Kota Jabalia dengan jumlah penduduk sekitar 2.570 keluarga atau 18.000 jiwa, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani miskin yang tinggal di rumah sederhana. Sebagian lainnya tidak memiliki sumber pendapatan karena serangan zionis dengan kendaraan perang lapis bajanya terus-menerus berupaya menghancurkan tanah dan lahan pertanian.
“Wilayah Zamzam menjadi salah satu wilayah dengan tingkat krisis air bersih yang tinggi, karena tidak adanya unit atau pabrik desalinasi di wilayah tersebut. Blokade yang telah berlangsung selama belasan tahun menciptakan krisis akumulatif yang berdampak kepada semua aspek kehidupan masyarakat Palestina, termasuk kontaminasi dan pencemaran air,” jelasnya.
Ais mengungkapkan, krisis air bersih yang dialami masyarakat Gaza semakin parah. Kondisi ini semakin menambah deretan permasalahan pelik yang harus dihadapi masyarakat Palestina, termasuk diantaranya penduduk di wilayah Zamzam, Kamp Jabalia, Gaza Utara.
“Konflik kemanusiaan yang terjadi di Gaza juga menyebabkan rusaknya berbagai infrastruktur dan fasilitas penunjang kehidupan, termasuk infrastruktur saluran air,” katanya.
Menurutnya, kenyataan pahit terpaksa harus dihadapi oleh masyarakat Gaza. Blokade telah membelokkan aliran air bersih yang seharusnya mengalir melalui Gaza, hal ini mengakibatkan tidak adanya sumber air di daerah tersebut, karena saluran air kota tidak terhubung ke daerah tersebut. Kondisi itu pun menyebabkan warga semakin sulit mendapatkan air bersih dan terpaksa membeli air.
“Alhamdulillah, Global Wakaf ACT menginisiasi adanya pembangunan Sumur Wakaf di wilayah Palestina. Menyalurkan amanah berupa pembangunan Sumur Wakaf Palestina amanah dari Fokus DKM Kramatwatu – Waringinkurung. InsyaAllah, hadirnya Sumur Wakaf di wilayah ini berkontribusi untuk memberikan solusi atas kesulitan air bersih yang dialami masyarakat Palestina di wilayah Kamp Jabalia, Gaza Utara,” tuturnya.
Pada proses pembangunan Sumur Wakaf amanah dari Fokus DKM Kramatwatu-Waringinkurung, tahap awal dilakukan pengeboran di area Al Zamzam, Kamp Jabalia, Gaza Utara, Palestina, yang selama ini menderita krisis air bersih. Pembangunan Sumur Wakaf Palestina akan menyuplai dan memasok air bersih bagi masyarakat di wilayah Zamzam, Kamp Jabalia, Gaza Utara telah rampung dan dapat digunakan oleh para penerima manfaat.
“Dibutuhkan titik yang dalam untuk mencapai akuifer yang memiliki cadangan air tanah yang besar, agar sumber air dapat terus mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Kamp Jabalia, Gaza Utara, Palestina. Alhamdulillah, tim menemukan titik mata air pada kedalaman tersebut,” katanya.
Ais mengungkapkan, pembangunan Sumur Wakaf menjadi ikhtiar dalam menghadirkan akses air bersih yang layak untuk masyarakat Palestina yang selama ini kesulitan mengakses air bersih layak konsumsi. Pembangunan ini juga sekaligus bentuk ikhtiar untuk terus mendampingi masyarakat Palestina, agar tetap bertahan ditengah keterbatasan yang ada
“Sumur Wakaf Palestina juga dilengkapi dengan prasasti sebagai bentuk apresiasi kepada Fokus DKM Kramatwatu-Waringinkurung selaku wakif. InsyaAllah, Sumur Wakaf yang telah dibangun dapat mengalirkan manfaat berupa air bersih kepada 18.000 Jiwa atau 2.570 KK masyarakat Zamzam, Kota Jabalia,” tandasnya.
Salah satu masyarakat Zamzam, Kota Jabalia, Gaza Utara, Jaber Sabry Alneder, menyampaikan ungkapan terimakasih khususnya untuk Global Wakaf dan donatur dalam hal ini Fokus DKM Kramatwatu – Waringinkurung. Ia mengaku sangat mengapresiasi semua upaya untuk membahagiakan masyarakat Palestina.
“Alhamdulillah, adanya Sumur Wakaf ini meringankan keluarga kami dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Sampaikan salam saya untuk Global Wakaf ACT dan juga donatur (Fokus DKM Kramatwatu–Waringinkurung), semoga Allah SWT memanjangkan umur dan meridhoi Global Wakaf ACT dan juga donatur,” ucapnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan