Proyek ‘Siluman’ Cisiih Sudah 70 Persen

LEBAK, BANPOS – Pembangunan jembatan Cisiih Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, sempat jadi sorotan sejumlah elemen masyarakat yang menduga adanya kejanggalan di lapangan.

Tidak adanya papan informasi yang dipampang di sekitaran proyek, dan juga sempat mendapatkan tantangan dari Organisasi Pegiat anti Korupsi Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) perwakilan Provinsi Banten.

Sudarmanto, Ketua Perwakilan GNPK-RI Provinsi Banten Sudarmanto, saat bertemu wartawan pada Rabu malah secara terang – terangan menantang Pejabat dan pihak Pelaksana Proyek untuk memiliki keberanian memampang papan Informasi dan membuktikan Nomor Kontrak dan Nomenklatur Proyek Pembangunan Jembatan Cisiih di lokasi pembangunan.

Menurut Sudarmanto, pihaknya dari GNPK-RI secara terbuka menantang Pejabat dan Pelaksana proyek memiliki keberanian memasang dan mempublikasikan terkait informasi publik.

“Kami dari GNPK-RI secara terbuka menantang Pejabat dan Pelaksana proyek di lingkungan BPPJN provinsi Banten memiliki keberanian untuk memasang dan mempublikasikan papan Informasi proyek serta informasi Nomor Kontrak kegiatan di lokasi pembangunan agar kita bisa saksikan bersama – sama,” katanya.

Pengawas pekerja dari kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan jembatan Cisiih, Herdi saat ditemui wartawan di lokasi pembangunan pada Kamis (9/6) mengatakan, pelaksanaan pembangunan jembatan sementara ini sudah dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2022 kemarin.

“Pembangunan jembatan sementara ini sudah dilaksanakan sekitar tanggal 18 bulan kemarin, sudah satu bulanan, kalau pelaksananya saya kurang tau jelas tapi kalau sekarang saya bekerja di PT. Karunia Guna Inti Semesta dan kalau untuk papan informasi belum dipasang saya juga kurang tau tapi saya mendapat informasi katanya hari ini mau di pasang.” katanya.

Herdi juga menyampaikan, untuk teknis pekerjaan yang sekarang ini sedang dikerjakan hanya pemasangan bronjong sama Tembok Penahan Tanah (TPT) untuk jembatan sementara.

“Pelaksanaan di lapangan untuk pemasangan bronjong dan TPT saat ini sudah dilaksanakan sekitar 70 persen,” tuturnya.

Namun, berdasarkan pantauan terbaru yang dilakukan, ternyata pemasangan papan proyek tersebut makin membuat heran dikarenakan papan proyek tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembangunan adalah Kota Cilegon.(CR-01/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *