JAKARTA, BANPOS – Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) siap mengucurkan dana investasi di Indonesia. Selain investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Foxconn juga berminat menanamkan investasinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi rencana investasi Foxconn.
“Kami diminta untuk mengawal sampai terealisasi,” kata Bahlil dalam keterangannya, kemarin.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menjelaskan, Jokowi sangat antusias karena investasi ini menerapkan konsep yang disenanginya.
Pasalnya, investor berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan swasta nasional, yang melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
Bahlil mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di KIT Batang dengan berbagai insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Menurutnya, KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Yang saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.
Selain itu, Bahlil juga menyatakan bahwa Foxconn berminat untuk investasi di IKN Nusantara.
“Harapannya, bisa betul-betul terjadi dan berjalan dengan baik. Jadi, tidak benar kalau ada orang mengatakan IKN tidak ada investasi,” jelas Bahlil.
Tawarkan Bisnis Baru
Chairman Foxconn Young Liu menjelaskan, untuk investasinya nanti, pihaknya menawarkan model bisnis baru, yaitu BOL (Build, Operate, Localize).
“Model bisnis BOL ini memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lain bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia, kaitannya dalam membangun industri di Indonesia,” kata Liu.
Liu menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar.
Foxconn berminat berinvestasi di IKN. Termasuk pada pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).
Adapun rencana investasi Foxconn bersama Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk, meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.
Total dana investasi yang bakal dikucurkan di Indonesia senilai 8 miliar dolar AS. Dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi bersama Bahlil bertemu dengan Young Liu di Istana Bogor, Sabtu (25/6).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala BKPM ke Taiwan tanggal 22 Oktober 2021, yang dilanjutkan dengan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM, Foxconn, Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy pada 21 Januari 2022.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Taiwan pada tahun 2021 tercatat sebesar 316,9 juta dolar AS dengan total 458 proyek.
Sementara, pada triwulan I-2022, realisasi investasi asal Taiwan di Indonesia tercatat 37,5 juta dolar AS dengan total 219 proyek. [NOV/PBN/RMID]
Tinggalkan Balasan