Sebanyak 825 hewan ternak di Kota Tangerang sudah terkonfirmasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah itu berdasarkan akumulasi hingga 27 Juni 2022 yang didata oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang.
Kepala Bidang Pertanian pada DKP Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto mengatakan, ratusan hewan ternak yang terpapar itu tersebar di 9 kecamatan. Meski demikian, terdapat sebanyak 507 ekor yang sembuh dengan kesembuhan mencapai sekitar 61,45 persen. “Tingkat kesembuhan total di Kota Tangerang untuk kasus PMK sekitar 61,45 persen,” ujarnya, Selasa, (28/6).
Kata Ibu, dari 825 ternak, terdapat 348 ekor yang terdampak di Kecamatan Cipondoh. “Ratusan peternak yang terdampak PMK itu tersebar di 42 peternak di 9 kecamatan, dan paling banyak di Cipondoh,” katanya.
Sedangkan, sebanyak 150 ekor tersebar di kecamatan Ciledug, 114 ekor di kecamatan Periuk, 90 ekor di kecamatan Karang Tengah. Kemudian, 61 ekor di kecamatan Neglasari.
Selain itu, di kecamatan Pinang sebanyak 39 ekor, kecamatan Benda sebanyak 13 ekor, kecamatan Karawaci sebanyak 9 ekor, dan kecamatan Cibodas sebanyak 1 ekor. Namun demikian, menuru Ibu masih terdapat 286 sisa kasus hewan ternak yang masih terjangkit wabah PMK di Tangerang.
“Untuk sisa kasus per-hari ini sebesar 286 ekor yang belum sembuh,” katanya. Sedangkan, tiga di antaranya mati karena penyakit ini. “Tiga ekor sapi mati,” pungkasnya.
Untuk menekan penyebaran PMK Pemkot Tangerang diketahui telah berkoordinasi dengan dokter hewan untuk memberikan obat kepada para peternak. Kemudian, akses masuk hewan ternak untuk kurban Idul Adha telah ditutup pada Jumat, (24/6). (IRFAN/MADE/BNN)
Tinggalkan Balasan