Penambahan Melalui Jalur Legal

Pj Gubernur Banten ditemui di Pendopo KP3B, Curug Kota Serang mengaku akan mengecek data adanya dugaan siswa siluman pada PPDB Online tahun 2021 yang angkanya lebih dari 4 ribu orang. Kendati demikian pihaknya akan mempertanyakan langsung ke Dindikbud.

“Nanti kita lihat ke dinas bersangkutan,” kata Al Muktabar.

Menurut Al Muktabar, kemungkinan besar ribuan peserta didik yang diduga siluman adalah pengajuan tambahan yang dilakukan oleh Dindikbud ke Kementerian, lantaran tingginya partisipasi masyarakat.

“Saya dengar itu, ada proses penambahan Rombel, dan itu legal mengajukan secara resmi kalau tidak salah yah. Pada saat itu, mengajukan secara resmi ke kementerian untuk penambahan Rombel. Dengan kemampuan yang ada di sekolah itu. Kalau itu, pengajuan Rombel formal,” katanya.

Akan tetapi Al Muktabar belum meyakini sepenuhnya apakah penambahan tersebut atau ribuan dugaan siluman di SMA dan SMK tidak benar.

“Kalau pasti banget sih saya belum bisa memastikan (dugaan ribu siswa siluman benar atau tidak benar), karena ini kehidupan nggak ada yang pasti banget,” kilahnya.

Ketika disinggung apakah dugaan siswa siluman pada PPDB tahun 2022 ini  terjadi, Al Muktabar meyakini dan berharap semua dugaan kecurangan seperti itu, tidak ada.

“Tidak ada kekisruhan. Bolehlah dikatakan berjalan baik. Kalau ada yang belum puas tentu pastinya ada, makanya ada mekanismenya yang penambahan  rombel,” katanya.

Bahkan untuk memberikan pelayanan kepada semua masyarakat dalam memenuhi konstitusi,  Al Muktabar berencana akan menerapkan sekolah digital atau metaverse, sehingga masyarakat dapat bersekolah yang dituju.

“Solusi dari cara yang belum bisa berikan fasilitas tatap muka, kita akan menambahkan sekolah tambahannya yang online, digitalisasi metaverse. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan itu,” ujarnya.

Disinggung adanya sejumlah kabupaten/kota yang memiliki kuota daya tampung tidak terpenuhi alias minus, Al Muktabar mengaku belum bisa memastikan, apakah siswa.lulusan SMP atau MTs tersebut putus sekolah.

“Kalau yang minus (sesuai daya tampung), bisa tidak melanjutkan atau memang ada banyak faktor. Kalau lah sekolahnya gratis  tentunya  ada ongkos, jajan di sekolah, seragam dan sebagainya. Mungkin mereka tidak mampu itu. Kalau kita buat online nantikan bisa teratasi semua. Akan sangat murah  karena dia bisa, kalaupun pakai sepatu  mungkin sepatunya bisa lebih tahan karena tidak dipakai setiap hari, termasuk seragamnya. Kalau kuota internetnya kita berikan  dan kalau handphone kalau tidak punya nanti kita lihat spesifik lagi . Tapi secara rata-rata masing masing sudah memiliki handphone  androidnya sudah ada,” terangnya.

Kepala Dindikbud Banten, Tabrani dihubungi melalui telepon genggam berkali-kali tidak aktif.

Diketahui, PPDB  Online Berbasis website sekolah di Banten . Untuk jalur zonasi PPDB SMA Negeri 2022 dimulai 15 Juni hingga 18 Juni dan pengumuman pada 20 Juni 2022. Untuk jalur afirmasi pendaftaran mulai 23-25 Juni 2022.

Jalur perpindahan orang tua dilakukan pada 23-25 Juni 2022 dan terakhir jalur prestasi dimulai 30 Juni hingga 2 Juli 2022. Dan PPDB SMK Negeri dimulai 15 hingga 20 Juni. Penyelenggaraan uji kompetensi dilakukan pada 21 sampai dengan 29 Juni dan pengumuman pada 4 Juli.(RUS/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *