Si Merah Kena Sandungan

ANNEFIELD, BANPOS-Ambisi Liverpool memperkokoh posisinya di puncak klasemen Liga Premier Inggris mendapat sandungan. The Reds cuma memetik satu poin, setelah ditahan imbang Tottenham Hotspurs 1-1 di Stadion Anfiled, dini hari kemarin.

 

ATAS hasil ini, Liverpool tetap bertengger di posisi puncak klasemen menggeser Manchester City dengan nilai 83 dari 35 pertandingan. Sementara, City mengoleksi nilai sama yakni 83, tapi baru melakoni 34 pertandingan. Di laga nanti, City akan bertemu Newcastle United.

 

Meski bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Liverpool dibuat repot oleh Tottenham. Bahkan, Tottenham unggul lebih dulu melalui gol Son Heung-­Min, meski mampu disamakan oleh Luis Diaz.Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut, penyebab timnya gagal mengalahkan Tottenham, karena lawan menerapkan pola pertahanan yang rapi. Ini hasil imbang kedua, setelah di putaran pertama 19 Desember 2021 bermain imbang 2-2.

 

Dapat disimpulkan, Tottenham merupakan tim yang tidak disukai Liverpool. Pasalnya, Liverpool selalu gagal mendulang poin penuh tiap kali berhadapan dengan skuad asuhan Antonio Conte di Liga Inggris 2021-2022. “Mereka (Tottenham) memblokir bola, mereka melakukan segalanya.

Mereka datang ke sini untuk sebuah hasil dan rencana Tottenham berjalan sempurna,” kata Klopp.

 

“Itulah yang harus kami terima. Kami memiliki rencana bermain yang berbeda tentu saja (ketimbang Tottenham). Bahkan ketika kami tandang ke Tottenham, rencana permainan kami amat berbeda, begitulah mengapa laga kontra Tottenham selalu sulit,” tambah Klopp.

Menurut Klopp, Tottenham senang berhadapan dengan tim yang mengandalkan penguasaan bola seperti Liverpool dan Manchester City. Bukan tanpa dasar, Manchester City dua kali menjadi korban gaya bermain reaktif Tottenham musim ini.

 

Namun, Klopp mengatakan, tidak semua tim di Liga Inggris mengandalkan penguasaan bola. Itu yang menjadi penyebab mengapa Tottenham kerap kehilangan poin dari tim papan tengah atau bawah, namun bisa menjinakkan tim raksasa.

“Bagi mereka, ketika mereka menghadapi tim dengan penguasaan bola lebih banyak, maka rencana mereka berjalan cukup baik. Tetapi mereka tidak selalu berhadapan dengan lawan seperti itu,” tegas eks pelatih Borussia Dortmund ini.

 

Sementara, Pelatih Tottenham, Antonio Conte sudah memetakan situasi ini. Jadi sejak awal dia meminta para pemain Tottenham bermain secara kolektif terutama saat bertahan, dan mengandalkan serangan balik cepat.

 

Conte mengaku puas melihat wajah-wajah sedih para pemain Liverpool di Anfield. The Lilywhites – julukan Tottenham, membutuhkan poin demi bersaing dengan Arsenal di empat besar. Sementara Liverpool butuh angka penuh untuk menjaga posisi di puncak klasemen.

“Ini langkah pertama untuk menjadi tim yang sangat bagus. Anda harus stabil, mengatasi ujian di Anfield sangat penting bagi kami. Saya senang ada sedikit kekecewaan di mata mereka, berarti kami berada di jalur yang benar,” kata Conte.

 

Conte juga puas dengan pe nampilan anak asuhnya. Pelatih asal Italia itu menuyebut, pemainnya tampil disiplin dalam bertahan, dan tenang kala membangun serangan. “Saya merasa mereka harus senang dengan penampilan mereka.

 

Saya meminta sebelum laga agar mereka kuat bertahan, dan kami mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik,” ujarnya.

“Juga saya minta agar mereka berani menguasai bola, unuk menunjukkan keberanian dan kepribadian. Dan setiap kami melakukan ini, kami menciptakan masalah bagi Liverpool,” papar eks Pelatih Chelsea dan Inter Milan tersebut.

 

Bukan tanpa dasar, Tottenham memang selalu berhasil mengalahkan Liverpool. Dari dua pertemuan di Liga Inggris musim 2021/2022, Spurs-sebutan Tottenham- selalu membuat Liverpool gigit jari karena gagal meraih poin penuh.

 

Tottenham berada di peringkat kelima dengan 62 poin, terpisah satu angka dengan Arsenal di posisi keempat dengan tabungan satu laga.

Liverpool masih memuncaki klasemen, dengan poin sama (83) dengan Manchester City. (RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *