SERANG, BANPOS – Rangkaian peringatan HUT RI ke-77 digelar dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari upacara, pengibaran bendera di bawah laut, jalan santai hingga rangkaian perlombaan. Tak hanya itu, rangkaian peringatan hari kemerdekaan itu juga ada yang dilaksanakan sebelum tanggal 17 Agustus 2022.
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memperingati dengan menggelar upacara Hari Proklamasi RI yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Serang. Hadir pula dalam kesempatan tersebut unsur Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), veteran, unsur masyarakat, hingga organisasi kemasyarakatan.
Walikota Serang, Syafrudin, mengungkapkan bahwa tema yang diusung dalam HUT RI ke-77 yaitu pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Ia menyebut bahwa usia negara Indonesia sejak pertamakali merdeka terbilang sudah tua dan mapan dengan capaian-capaian yang hampir mendekati negara maju.
Ia pun meminta agar kebersamaan masyarakat khususnya Kota Serang, agar terus berkreasi dan berinovasi. Utamanya para pemuda diimbau terus berkreasi dan berinovasi serta menggapai pendidikan tinggi.
“Tahun 2022 ini dalam rangka pertumbuhan ekonomi masyarakat, UMKM dan lain sebagainya, persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia khususnya Kota Serang ini agar terus terjalin,” ujarnya.
Bagi para pelajar, kata dia, dengan kemerdekaan yang sudah diraih bukan berarti bebas segala-galanya. Namun dapat dimaknai dengan merdeka belajar dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, berkreasi dan berinovasi.
“Merdeka ini bukan berarti kita bebas segala-galanya, jangan bebas narkoba dan bebas tawuran. Jadikan bebas berkreasi dan berinovasi dalam rangka meningkatkan SDM terutama di masyarakat,” tegasnya.
Berdasarkan tema yang diusung, hal ini juga dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat, tak terkecuali Kota Serang. Sebab, setelah diterpa gelombang Covid-19, kini perekonomian Indonesia diharapkan pulih dan kembali bangkit.
“Tema ini sangat tepat sekali kita dalam rangka pemulihan ekonomi kemudian juga UMKM yang ada di Kota Serang. Kalau sudah ekonomi pulih tentunya bangkit lebih kuat, apabila perekonomian sudah bagus dan tumbuh, insyaallah kita lebih kuat,” tandasnya.
Terpisah, sejumlah warga Kota Serang menyemarakkan kemerdekaan Indonesia dengan menjaga kekompakan melalui jalan santai dan berbagi kebahagiaan. Seperti di Komplek Depag dan Komplek Ciceri, terpantau sejak pukul 06:00 WIB warga bersiap di titik kumpul yang sudah ditentukan.
Ketua Panitia di Lingkungan Komplek Depag, Fedy Faqihuddin, mengungkapkan bahwa rangkaian menuju hari kemerdekaan RI ini sudah dilaksanakan sejak sepekan sebelumnya. Kegiatan diisi dengan berbagai perlombaan yang diikuti oleh seluruh warga dari semua usia.
“Hari ini (kemarin, red) adalah puncak kegiatan semarak HUT RI, kami bersama-sama masyarakat melakukan kegiatan jalan santai, baik anak kecil hingga dewasa ikut memeriahkan jalan santai ini,” ujarnya.
Dengan mengenakan kostum merah dan putih, masing-masing peserta jalan santai membawa bendera berbagai ukuran dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Untuk menjaga stamina, panitia juga mengajak seluruh peserta untuk sarapan bersama bubur kacang hijau yang diakhiri dengan pembagian hadiah lomba dan pembagian door prize.
“Alhamdulillah seluruh warga antusias menyemarakkan dan menyambut hari kemerdekaan, insyaallah kebersamaan ini akan tetap terjalin meski setiap harinya disibukkan dengan kegiatan masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, di daerah lainnya yaitu Kabupaten Serang, tak luput dalam semarak memeriahkan peringatan HUT RI. Tepatnya di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, wilayah yang dikenal dengan keindahan alam lautnya ini menggelar Festival Pulau Tunda 2022.
Kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas selam Pitrodive ini mendapat dukungan dari berbagai instansi, lembaga, organisasi, dan komunitas. Ditambah status Pulau Tunda merupakan pulau di utara Banten yang dicalonkan menjadi Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Provinsi Banten.
Pelaksana kegiatan, Pitro, mengungkapkan bahwa nasib pulau terpencil Kabupaten Serang inj sangat ditentukan oleh kekuatan penduduknya. Di sisi lain, dampak pandemi Covid-19 terhadap masyarakat di sektor perekonomian menyebabkan turunnya daya beli akibat perputaran ekonomi tersendat.
Selain sektor perikanan, salah satu penggerak roda perekonomian adalah sektor wisata bahari dengan membawa sejumlah rupiah yang dibelanjakan di warung-warung, jasa pemandu wisata, katering, sewa homestay, sewa perahu, dan sebagainya sehingga cukup kuat sebagai pemicu kesejahteraan masyarakat pulau.
“Menyatukan kekuatan bersama untuk meningkatkan resiliensi dari dampak pandemi Covid-19 dan climate change, tidak lepas dari semangat berbangsa dan bernegara. Sebagai penerus perjuangan para pahlawan, pemuda-pemudi justru sangat semangat dalam kepedulian terhadap pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial, dan perekonomian,” ujarnya.
Pitro menjelaskan, tahun sebelumnya, Festival Pulau Tunda hanya diikuti oleh 80 orang. Sementara di tahun 2022 ini, berhasil mendatangkan 147 orang partisipan.
“Bayangkan kalau setiap orang keluarkan kocek minimal Rp100.000, maka sudah berapa rupiah yang berputar masuk pulau dan hari ini sudah pasti lebih dari itu,” ucapnya.
Pembukaan festival secara simbolis dilakukan dengan pemotongan pita di Gapura Selamat Datang Pulau Tunda oleh Mayor Jenderal TNI Pujo Widodo, didampingi Komandan Pangkalan TNI-AL Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin, Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto, serta rombongan dari Universitas Pertahanan RI, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Pangkalan PSDKP Jakarta, BBKIPMHP Jakarta I, LPSPL Serang, Satpolair Polres Serang Kota, Koramil 0602-02 Kasemen, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia.
Pitro mengungkapkan, rangkaian acara festival terdiri dari kegiatan transplantasi karang atas kerjasama Universitas Pertahanan RI, PT Biro Klasifikasi Indonesia, dan Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut. Selain itu, ada juga layanan kesehatan gratis dan sosialisasi stunting kepada 94 pasien oleh Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi Banten
“Kami juga membuka sekolah pantai dan perlombaan kepada 40 adik-adik pulau oleh Rumah Baca Umi, beach clean up dengan perolehan sampah pantai seberat 29,4 kg oleh Aranya Mahidhara, beach camp oleh Keluarga Besar Pendaki Gunung Banten (KBPGB), Numberfour Adventure, dan SAR MTA, serta bantuan tempat sampah dari MJP Cargo,” tuturnya.
Di malam harinya, diisi dengan ramah tamah di area beach camp diikuti oleh seluruh partisipan dan warga sekitar dengan menyajikan penampilan musikalisasi puisi dan karinding, Tunda fashion week anak pulau, pembagian hadiah perlombaan, bernyanyi bersama, serta bercengkerama sambil menyantap lezatnya ikan bakar khas pulau.
“Sebagai puncak acara, seluruh partisipan dengan semangat mengikuti upacara pengibaran bendera merah-putih penuh hikmat yang dipimpin oleh adik-adik pulau, berbarengan dengan pengibaran bendera merah-putih berukuran 10 meter kali 18 meter di atas permukaan laut Dermaga Timur Pulau Tunda,” katanya.
Tak hanya sampai di situ, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan underwater ceremony di bawah laut kedalaman 8 meter. Diikuti oleh 20 penyelam dari komunitas selam Pitrodive, Guritadive, Kantor SAR Banten, Satuan Polair Pulau Tunda, dan 52 orang dari komunitas freedive Nahannafas Jabodetabek.
“Para penyelam lokal pemuda Pulau Tunda dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan menyelam yang mumpuni dan mampu mengembangkan pariwisata Pulau Tunda,” tuturnya.
Dengan antusias masyarakat dan partisipan yang sangat tinggi, Festival Pulau Tunda 2022 berlangsung dengan sukses dan meninggalkan harapan bahwa Festival Pulau Tunda dapat dijadikan agenda event khas Pulau Tunda yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
“Masyarakat berharap festival ini dapat kembali dilaksanakan, dengan semakin beraneka ragam kegiatan, serta pelibatan dari berbagai pihak yang lebih besar untuk mencapai dampak kebaikan yang juga lebih besar,” tandasnya.
Salah satu pemuda Pulau Tunda, Ucen berharap kegiatan Festival Pulau Tunda tahun 2023, pihaknya bisa lebih mandiri. Namun, tetap melakukan sinergi dengan lebih banyak instansi, organisasi, komunitas, dive center, dan agen-agen travel dari luar Pulau Tunda.
“Hal ini tentu untuk membawa lebih banyak wisatawan ikut terlibat di acara kami,” ungkapnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan