JAKARTA, BANPOS-Suasana rapat Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J, kemarin, berlangsung adem. Para politisi Senayan luluh dengan jawaban-jawaban meyakinkan Sigit. Justru, para anggota Komisi III kompak mengawal Sigit menuntaskan kasus itu.
Rapat Komisi III dengan Sigit itu, berlangsung panjang. Rapat dimulai pukul 10 pagi, baru berakhir pada pukul 8.15 malam. Di ujung rapat, Sigit menjawab seluruh pertanyaan anggota secara garis besar. Meski begitu, jawaban Sigit rupanya memuaskan rasa penasaran anggota Komisi III. Jawaban itu membuat Komisi III yakin, Sigit sudah on the track dalam menyelesaikan kasus Sambo.
Rapat diakhiri dengan pembacaan kesimpulan dan closing statement oleh Sigit. Setelah rapat ditutup, Sigit diburu Anggota Komisi III DPR untuk berfoto. Sigit melayani permintaan itu dengan ramah. Dari ruang rapat, anggota Komisi III mengawal Sigit menyampaikan keterangan pers bersama. Sigit berdiri di depan. Beberapa anggota Komisi III berjajar di belakangnya.
Ada dua kesimpulan rapat. Pertama, Komisi III DPR mendukung Kapolri dalam penanganan perkara tindak pidana dalam peristiwa Duren Tiga secara profesional, transparan, dan akuntabel. Kedua, Komisi III DPR mendesak Kapolri untuk melakukan perbaikan sistem, reformasi kultural dan struktural.
Dalam pernyataan penutupnya, Sigit menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan Komisi III. Ia pun menyatakan siap menindaklanjuti rekomendasi Komisi III. “Ini merupakan komitmen kami untuk terus mendengarkan kritik, saran, harapan, aspirasi dan persepsi untuk membuat Polri menjadi lebih baik,” kata Sigit.
Terakhir, eks Kabareskrim ini berharap, Polri bisa segera pulih dan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar yang harus ditangani. Ia memastikan, saat ini Polri solid.
Dalam rapat, Sigit berjanji akan membongkar isu Konsorsium 303 yang dipimpin Sambo sebagai pelindung sejumlah bandar judi. Ia telah menginstruksikan Divisi Propam Polri untuk mendalami diagram Konsorsium 303 tersebut.
Sigit memastikan, pemberantasan terhadap praktik perjudian terus berjalan. Menurut dia, sejak Januari 2022 hingga bulan ini, Polri telah mengungkap 641 praktik judi online dan 1.408 judi konvensional. Sudah ada 3.296 tersangka, terdiri dari 927 tersangka judi online dan 2.369 tersangka judi konvensional.
Sigit menegaskan, akan mencopot seluruh jajarannya yang terlibat perjudian. “Karena ini menjadi perhatian nasional, saya sudah perintahkan Kapolres, Kapolda, Direktur, bahkan pejabat Mabes, untuk tidak ada lagi judi online atau judi darat,” ujarnya.
Ia juga sudah memerintahkan pimpinan wilayah dari tingkat Polres, Polda, hingga pejabat Mabes Polri untuk tidak bermain-main dengan perjudian. “Kalau itu nanti saya dapati, pejabatnya pasti saya copot. Itu komitmen saya, di zaman saya, judi tidak ada,” tegasnya.
Sigit juga menjawab soal isu temuan uang Rp 900 miliar di kediaman Sambo. Kata dia, temuan uang itu tidak benar. Sigit menjelaskan, ada tiga rumah yang digeledah. Dua rumah di Duren Tiga, dan satu rumah di Magelang. Dari penggeledahan itu, tidak ditemukan uang.
“Yang kita dapati saat itu handphone, kemudian pisau, kemudian kotak senjata, kemudian beberapa buku laporan m-banking. Terkait dengan uang Rp 900 miliar tersebut, kami nyatakan tidak ada,” ujar Sigit.
Dia lalu membongkar video viral temuan dolar yang disebut milik Sambo. Rupanya, lokasi video tersebut di Amerika Serikat.
Bagaimana dengan kasus pembunuhan Brigadir J? Eks Kapolda Banten ini mengatakan, berkas perkara empat tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung. Ia berharap, berkas tersebut dinyatakan lengkap atau P21. Sehingga empat tersangka ini bisa langsung disidang. “Harapan kita tidak ada P19 sehingga cepat P21 sehingga kemudian ini bisa disidangkan,” kata Sigit.
Untuk sidang komisi kode etik terhadap Sambo, Sigit menerangkan, akan dilakukan hari ini. Sidang ini untuk memutuskan apakah Sambo bisa menjadi anggota Polri atau tidak. Memang, ada surat pengunduran diri dari Sambo. Namun belum diputuskan apakah surat itu bisa diproses atau tidak.
Kapan Sambo akan diperlihatkan ke publik? Sigit mengatakan, belum dieksposnya Sambo sebagai tersangka sebagai bentuk strategi penyidik. “Tentunya pada saatnya nanti tentu akan dimunculkan, khususnya pada saat akan penyerahan berkas,” pungkasnya. (RMID)
Tinggalkan Balasan