Siswa Tawuran Diamuk Warga

LEBAK,BANPOS – Sejumlah Siswa SMA salah serang berujung di amuk warga,di Kampung Salahaur, Desa Cijoro Lebak, Rangkasbitung.

Berdasarkan informasi, diduga awalnya mereka ingin menyerang Siswa SMK 1 Muhammadiyah ternyata yang mereka serang bukan siswa sekolah tersebut melainkan satpam yang sedang berteduh karena hujan lebat.

Salah satu saksi mata, Tika mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada 15.00 WIB. Sejumlah siswa yang masih mengenakan seragam sekolah berkelompok memakai motor menghampiri satpam yang mengenakan pakaian putih mirip seperti anak sekolah.

“Saya kaget mas, ketika hujan deras sejumlah siswa membawa senjata tajam akan menyerang seorang satpam yang terlihat masih muda. Mungkin mereka kira satpam itu anak sekolah ternyata bukan,” kata Tika kepada BANPOS, Senin(19/8).

Ia menjelaskan, satpam yang akan diserang oleh siswa SMA langsung melakukan perlawanan dan berteriak meminta bantuan dari warga.

“Waktu mas satpamnya mau diserang, dia minta bantuan kepada warga sekitar, akhirnya warga berhamburan. Bahkan salah satu warga ada yang membawa golok guna menjaga diri karena aksi nakal yang dilakukan oleh sejumlah siswa yang tidak diketahui asal sekolahnya,” jelasnya.

Ketika warga sekitar mengamuk membawa golok, sejumlah siswa langsung terbirit-birit berlari menaiki motor yang mereka kendarai.

“Pas saya lihat lagi mereka sudah pada lari menggunakan motor yang mereka kendarai mas,” tandasnya.

Sementara itu, Dimas, salah satu pemuda warga setempat membenarkan kejadian tersebut. Ketika ia sedang berteduh karena hujan deras, sekelompok siswa SMA beraksi melakukan penyerangan kepada satpam yang sama-sama sedang berteduh.

“Iya mas benar, kejadian itu memang terjadi. Karena saya melihat kejadian itu saya langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib,” kata Dimas.

Terpisah, Kanit Turjawali Polisi Sektor Rangkasbitung, IPDA Piter mengatakan, setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga, ia langsung meluncurkan Tim nya untuk melakukan olah TKP.

“Memang terjadi namun kami belum bisa memastikan terkait siapa pelaku penyerangan tersebut. Tim kami sedang melakukan penelusuran, memastikan siapa dalang dari penyerangan terhadap satpam,” jelas Piter.

Setelah sampai di lokasi para petugas kepolisian langsung memberhentikan setiap siswa yang melintasi areal kejadian itu dan memeriksa isi tasnya. Dikhawatirkan di dalam tas siswa yang melintas ada benda tajam yang disembunyikan.(MG-01/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *