CILEGON, BANPOS,- Kasus meninggalnya siswa SMP 1 Mancak saat kegiatan berenang di salah satu wahana renang terbesar di Kota Cilegon, Jumat (23/9) lalu, kini mulai diselidiki petugas Polsek Purwakarta, Polres Cilegon.
Kapolsek Purwakarta, Iptu Atep Mulyana yang dihubungi Banten Pos, Minggu (25/9) membenarkan kejadian meninggalnya Muhamad Afif , siswa SMP 1 Mancak tersebut.
Menurut Atep, berdasarkan keterangan sementara dari pihak pengelola kolam renang, almarhum Afif awalnya bermain seluncuran bersama rekan sekolahnya tiga putaran di wahana kolam renang anak- anak.
Namun saat akan naik lagi untuk putaran selanjutnya, almarhum Afif mengaku kelelahan.
“Setelah seluncuran, almarhum mengaku lelah. Kemudian duduk di pinggir kolam dan selanjutnya pindah ke rerumputan di sebelahnya. Duduk di rumput pinggir kolam. Ketika duduk kemudian muntah-muntah,” ujar Atep Mulyana seraya menirukan apa yang disampaikan pihak pengelola kolam renang.
Ia menjelaskan, saat almarhum muntah-muntah dan kemudian terjatuh diketahui, petugas life guard bernama Bahrum.
Bahrum dengan sigap mengangkat korban yang kemudian memanggil guru yang mendampingi para siswa kegiatan berenang.
“Nah mereka kemudian membawa ke klinik di tempat itu untuk melakukan pertolongan awal. Namun karena kondisinya semakin parah, mereka berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit Krakatau Medika,” terang Atep.
Inisiatif membawa ke RSKM itu setelah upaya pertolongan pertama melihat mulut korban mulai berbusa yang memperlihatkan kondisi korban semakin memburuk.
“Peristiwanya terjadi sekitar pukul 14.30 dan selanjutnya sekitar pukul 15.30 korban dinyatakan meninggal,” papar Atep.
Ia menambahkan, jenazah almarhum Afif kemudian diantarkan ke rumahnya di Kampung Cipanas RT 016/03, Desa Mancak, Kabupaten Serang. Sempat renang kecapean.
“Ini baru keterangan sepihak dari pengelola kolam renang. Anggota kami masih melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa pihak. Untuk perihal penyebab meninggalnya almarhum Afif masih belum bisa kita jelaskan saat ini. Masih kita selidiki, tunggu hasilnya nanti,” tandas Atep.
Sementara itu, orang tua almarhum Afif bernama Endang Supriyadi yang ditemui di kediamannya mengaku masih syok dengan peristiwa meninggalnya anak kesayangannya.
Ia mengaku tidak tahu apa penyebab meninggalnya Afif karena saat kejadian, dirinya sedang bekerja di Jakarta.(BAR/PBN)
Tinggalkan Balasan