DPRD Siap Kawal Rekomendasi Policy Brief Forum Sehat Gemilang

TANGERANG, BANPOS-DPRD Kabupaten Tangerang berharap, Forum Sehat Gemilang dapat mempublikasikan kerja-kerjanya kepada semua stakeholder, serta berjanji akan turut mengawal dari segi kebijakan terkait program Kesehatan Ibu dan Anak.

Demikian yang disampaikan oleh DPRD Kabupaten Tangerang saat menerima Policy Brief terkait Kolaborasi Penanganan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir dari Tingkat Desa Hingga Kabupaten Guna Mendorong Penurunan AKI dan AKB.

Policy Brief tersebut diserahkan oleh Forum Sehat Gemilang kepada Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Ahmad Baidowi.

Ketua Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang, Atif menyampaikan, kedatangan pihaknya bersama perwakilan dari 13 CSO yang tergabung dalam Forum Sehat Gemilang ini adalah dalam rangka bersilaturahmi dan juga mendapatkan informasi terkait kebijakan kesehatan ibu dan anak.

“FOPKIA telah melakukan beberapa kegiatan dalam rangka menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB). Kedatangan kali ini adalah dalam rangka silaturahmi dan juga menyampaikan hasil dari kegiatan dan penelitian yang dilakukan oleh FOPKIA bersama dengan Forum Sehat Gemilang,” ujar Atif pada audiensi tersebut, Senin (26/9) di gedung DPRD.

Selain itu, ia juga memaparkan bahwa FOPKIA saat ini juga sudah masuk ke dalam Peraturan Bupati terkait kegawatdaruratan ibu hamil.

Terkait policy brief, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa rekomendasi perbaikan kebijakan, salah satunya adalah terkait pola penganggaran untuk Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Sementara itu, District Coordinator USAID Momentum, Ahmad Salim menyampaikan, salah satu kolaborasi yang dilakukan oleh FOPKIA bersama dengan USAID Momentum adalah dengan terbitnya revisi Peraturan Bupati terkait Kegawatdaruratan.

“Namun, dalam peraturan bupati tersebut masih belum menunjukkan berapa anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk kesehatan ibu dan anak. Jadi saya harap dari legislatif dapat mendorong adanya alokasi anggaran yang tepat,” terang Salim.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Baidowi, mengapresiasi dengan adanya audiensi tersebut. Menurutnya, peranan masyarakat sipil sangat penting dalam mendukung capaian kinerja pembangunan daerah, terutama dalam permasalahan kesehatan ibu dan anak.

“Hal yang terpenting adalah, bagaimana FOPKIA juga dapat menggandeng stakeholder lainnya, agar dapat mengetahui bagaimana kerja-kerja FOPKIA dan learning forum,” ujarnya.

Ia menyatakan, kedepannya terkait pengalokasian anggaran untuk kesehatan ibu dan anak, dapat juga menggandeng dinas lainnya, walaupun sudah ada kerja sama dengan dinas kesehatan.

“Diharapkan dapat dilakukan ekspose yang menunjukkan kinerja dari FOPKIA dan juga learning forum kepada masyarakat dan stakeholder lainnya,” ujarnya.

Ia berharap, adanya kolaborasi dengan stakeholder lainnya dapat mendukung adanya inovasi pelayanan. Sedangkan, terkait kebijakan akan turut dikawal oleh DPRD Kabupaten Tangerang.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian policy brief dan juga Perbup Kegawatdaruratan Kabupaten Tangerang.(PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *