CILEGON, BANPOS,- Tradisi turun temurun meberikan kado kenangan kepada guru sekolah swasta Taman Kanak- Kanak (TK) berupa logam mulia (LM) Antam seberat 1 gram dengan total harga diperkirakan mencapai Rp1. 200 ribu, dikeluhkan Wali murid. Sekolah TK swasta ini tergolong sekolah favorit di Kota Cilegon. Kado LM ini diberikan kepada guru yang baru melahirkan.
Menurut salah seorang walimurid yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan, modus seperti ini sering terulang dalam setiap tahun ajaran berjalan. Ia mengaku keberatan karena kondisi ekonomi wali murid tidaklah sama.
“Kondisi ini sering terulang. Okelah mungkin bagi walimurid yang mampu bisa saja mereka membayar. Tetapi bagi kami dan beberapa yang lainnya kan cukup membebani kas pengeluaran rumah tangga. Iuran dengan membeli LM ini sering setiap ada guru yang melahirkan. Saya sudah sampaikan keberatan tetapi tidak ada respon dari pengurus,” ujar salah satu wali murid kepada wartawan, di Cilegon, Selasa (1/11).
Ia mengungkapkan bahwa berbagai macam iuran sering muncul yang dilakukan oleh oknum Jamiyah. Jamiyah adalah sekumpulan perwakilan wali murid di sekolah TK elit tersebut. Adapun kegiatan lainnya, misalnya parenting, penyuluhan narasumber, dan makan minum narasumber.
Selama di sekolah TK tersebut, para wali murid sudah dibebankan berupa iuran baju seragam dan iuran per bulan. Namun demikian masih ada saja uang iuran dengan dalih berbagai kegiatan.
Ketika ditanya apakah pungutan iuran- iuran tersebut ada ijin dari Yayasan, Kepsek, dan dewan guru..? Ia mengaku tidak tahu apakah Yayasan dan Kepala Sekolah mengetahui atau tidak kegiatan iuran tersebut. , karena pungutan iuran itu dikelola Jamiyah. Jamiyah adalah perwakilan wali murid terdiri orang, dimana salah satu tugasnya adalah mengelola uang wali murid berupa uang kegiatan murid.
Atas kegiatan penarikan iuran yang dinilai memberatkan wali murid di TK tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Suhendi menyatakan bahwa pembinaan sekolah swasta dari TK, SD dan SMP memang kewenangan Dinas Pendidikan. Akan tetapi perihal adanya iuran dan anggaran, merupakan kewenangan managemen sekolah masing- masing. (BAR)
Tinggalkan Balasan