KBRI London Genjot Promosi Industri Berkelanjutan Kelapa Sawit Indonesia

INDONESIA, BANPOS – Indonesia terus memperjuangkan akses pasar dan pemahaman tentang komoditas berkelanjutan di kancah global.

Hal ini antara lain dilakukan melalui edukasi dan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan internasional.

Misalnya, Business Dialogue oleh KBRI London yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan Experts in Sustainable Forest & Agricultural Advice (EFECA), asosiasi komoditas berkelanjutan ternama di Inggris.

Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian promosi Experience Indonesia, yang terselenggara pada 6 – 8 November 2022.

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, menekankan, sektor komoditas berkelanjutan di Indonesia telah menciptakan jutaan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup para petani.

“Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dan bekerja keras, untuk menjadikan industri kelapa sawit Indonesia dikenal pro-lingkungan dan pro-pembangunan,” tegas Dubes Desra, dalam keterangan yang diterima RM.id, Rabu (9/11).

Forum yang dihadiri peserta dari berbagai sektor komoditas di Inggris, perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Kementerian Luar Negeri Inggris (FCDO) mendiskusikan berbagai isu yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan para pemangku kepentingan.

Antara lain, upaya menyeimbangkan narasi tentang komoditas berkelanjutan asal Indonesia, khususnya kelapa sawit di Inggris.

Selain itu, forum juga membahas pentingnya strategi edukasi dan promosi yang holistik, targeted, serta collaborative action untuk lebih meningkatkan pemahaman konsumen dan publik Inggris, terhadap komoditas berkelanjutan Indonesia. Khususnya, kelapa sawit.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia ke Inggris untuk minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya pada tahun 2021 mencapai 82,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 1,3 triliun.

Pada periode Januari-September 2022, nilai ekspor mencapai 63 juta dolar AS atau Rp 985,64 miliar. Naik 1,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. (RM.ID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *