MALANG, BANPOS – Kunjungan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri ke lokasi tragedi Itaewon menuai berbagai reaksi dari netizen.
Mayoritas menyinggung soal tragedi Kanjuruhan di Malang yang mengakibatkan lebih dari 130 orang meninggal dunia.
Akun @_kabariindonesia_ seolah tidak percaya dengan adanya berita yang mengungkap momen Megawati sedang berdoa di lokasi tragedi Itaewon.
“Apakah ini benar? Menurut kalian bagaimana?” ujar @_kabariindonesia_.
“Mega dan Puan ke mana ya waktu tragedi Kanjuruhan lalu? Kok yang dekat nggak dikunjungi. Apa kurang mendunia beritanya. Padahal basis massanya lumayan banyak loh,” ungkap @amysad82.
Akun @nunuindonesia mengatakan, seandainya Puan dan Mega melakukan kunjungan ke Stadion Kanjuruhan, maka elektabilitas keduanya kemungkinan besar naik tajam. Tapi, itu tidak dilakukan dan malah utamakan ke Itaewon.
“Yasudah jagoan @PDI_Perjuangan mending Pak @ganjarpranowo aja,” katanya.
Akun @wong_jago mengatakan, kedatangan Mega dan Puan lebih ke Itaewon menunjukkan sifat empatinya untuk Itaewon daripada tragedi Kanjuruhan, Malang. Tujuannya, agar menarik simpati kpopers.
“Sudah ngerti konteksnya kan,” ujarnya.
Akun @ardhyannugraha mengatakan, kunjungan Megawati dan Puan Maharani membuka mata masyarakat. Keduanya dinilai tidak mengutamakan nasib rakyat Indonesia.
“Semoga penduduk tercerahkan dengan kelakuan keduanya,” tuturnya.
Akun @SMakaryo mempertanyakan kapan Puan dan Mega akan ke Kanjuruhan. Kata dia, pihaknya menanti @puanmaharani_ri melakukan hal yang sama, berbelasungkawa, berdoa di lokasi tragedi Kanjuruhan. “Pulang dari Itaewon nang Kanjuruhan Malang yo mbak e letakan karangan bunga juga,” ujar @fiatclassic69.
“Jika Mega dan Puan tidak datang ke Kanjuruhan, maka sudah dipastikan bahwa keduanya merendahkan bangsa sendiri,” sambung @AmanSur34526860.
Sementara, @Ernasusi13 menilai kunjungan Puan dan Mega merupakan hal yang wajar. Karena, dilakukan saat kunjungan kerja atau kunker ke Korea Selatan.
“Negara yang dikunjunginya itu mengalami musibah tragedi Itaewon yang makan korban ratusan orang meninggal dunia. Kemudian memberi penghormatan belasungkawa,” ungkapnya.
Akun @AsgarMerah mengkritik balik netizen yang mengkritik Mega dan Puan ke lokasi tragedi Itaewon. Dia bilang, selaku Ketua @DPR_RI, Puan sudah memberikan perhatiannya atas tragedi Kanjuruhan, Malang.
“Nyinyir aja bisanya. Perihal mengunjungi Itaewon itu diundang langsung oleh Presiden Korea, masak iya nggak datang,” katanya.
Akun @sefkelik yakin sebelum mengunjungi lokasi tragedi Itaewon di Seoul, Mega dan Puan sudah berkunjung juga ke lokasi tragedi Kanjuruhan di Malang. Hanya saja, kata dia, tidak terliput media.
“Atau malah ke sana secara senyap alias tidak diumbar,” ungkapnya.
Akun @r7olles mengatakan, netizen yang mengkritik Mega dan Puan ke Itaewon tidak punya empati. Padahal, kata dia, andai Mega dan Puan ke Kanjuruhan juga, yang mengkritik juga tidak berubah dengan menuding mencari empati dan suara jelang Pilpres 2024.
“Kami wong cilik sudah paham, 2024 kami beralih pilihan. Abaikan mereka. Fakta membuktikan bahwa merek hanya butuh suara kami, tapi tidak peduli dengan nasib kami. Cukup,” tandas @hermanzuhdi58.(RM.ID)
Tinggalkan Balasan