LEBAK, BANPOS – Semenjak diberlakukannya Pemindahan siaran televisi dari analog ke digital, banyak masyarakat yang mengeluhkan kebijakan tersebut. Bukan hanya masyarakat yang tak mampu untuk membeli Set Top Box(STB) yang digunakan sebagai penangkap sinyal digital, namun masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan siaran digital setelah menggunakan STB tersebut.
Di beberapa wilayah tengah dan selatan Kabupaten Lebak, masih terdapat banyak keluarga yang mengaku mengalami hal demikian. Hal itu diduga karena wilayah tersebut termasuk kedalam blank spot dikarenakan berada di daerah perbukitan.
Salah satu contoh kasus tersebut dialami oleh puluhan masyarakat di Desa Mekarmulya Kecamatan Cimarga. Diketahui, terdapat empat kampung di desa tersebut yang tidak bisa mendapatkan siaran televisi meskipun sudah menggunakan STB.
Seorang warga, Putriyani mengatakan, sebelumnya warga menggunakan antena analog dengan tinggi mencapai lebih dari lima meter dari atap rumah untuk mendapatkan sinyal tv. Namun, setelah menggunakan STB tak ada satupun sinyal yang ia terima.
“Saya ga ngerti harus gimana, untuk menggunakan STB itu saya sudah ikuti petunjuk penggunakan bahkan melihat video YouTube. Masih aja ga dapet,” kata Putriyani kepada BANPOS, Selasa (15/11).
Ia menjelaskan, dirinya menduga bahwa alat yang ia gunakan adalah alat lama, sehingga tidak bisa menerima sinyal digital.
“Kalo kata tetangga mah, kita pake barang jadul jadinya ga bisa ikut dapet tv,” jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh seorang warga lain, eman menerangkan, di kampungnya sulit untuk mendapatkan sinyal jaringan seluler, bahkan tidak ada sama sekali. Untuk melakukan komunikasi menggunakan telepon pun dirinya mengaku harus pergi ke luar desa untuk mendapatkan sinyal. Ia menduga, hal tersebut juga berpengaruh terhadap penangkapan siaran tv digital.
“Entah harus bagaimana lagi, tv disini menjadi satu-satunya hiburan untuk masyarakat. Internet ga ada, dan sekarang tv juga ikut gabisa. Masyarakat kehilangan hiburan,” terang Eman.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Lebak, Doddy Irawan mengatakan, beberapa wilayah yang belum bisa mendapatkan sinyal tv digital adalah wilayah yang belum siap melakukan migrasi digital. Menurutnya, jadwal yang tak sesuai menjadi salah satu alasan ketidaksiapan tersebut. Lebak yang sebelumnya dijadwalkan akan menerima pemberhentian tv analog pada gelombang ketiga, namun nyatanya ikut diberhentikan bersamaan dengan jadwal Jabodetabek.
“Karena di Banten receivernya masih ikut ke Jakarta, jadi kita ikut terdampak pemberhentian serentak itu,” kata Doddy saat dikonfirmasi BANPOS.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menerima informasi soal beberapa wilayah yang diduga sebagai blank spot. Data-data tersebut akan ditampung dan disampaikan ke pusat. Doddy menerangkan, blank spot sinyal seluler tidak berkaitan dengan sinyal tv digital.
“Kalau sebelumnya ada sinya tv analog, ya kemungkinan besar sinyal digital juga pasti dapat. Kita tunggu saja kebijakan dari pusatnya, karena ini kami hanya mendampingi saja,” tandasnya.(MG-01/PBN)
Tinggalkan Balasan