SENEGAL, BANPOS – Timnas Senegal bakal melakoni laga berat pada pertandingan pertama Grup A Piala Dunia 2022 Qatar di Al Thumama Stadium malam nanti. Selain harus meladeni tim kuat Belanda, Senegal kehilangan pemain andalannya Sadio Mane.
The Oranye – julukan Belanda diunggulkan karena lawan mereka Senegal dianggap tim underdog. Belanda diunggulkan dari juara Afrika tersebut karena memiliki kekuatan yang lebih merata. Pertahanannya kuat dan serangannya berbahaya.
Contohnya di babak kualifikasi. Belanda sukses mencetak total 33 gol dan cuma kebobolan 8 gol dalam sepuluh pertandingan. Kekuatan Belanda di sektor pertahanan pun sama seperti lini depan. Lini belakang mereka diisi sejumlah pemain hebat layaknya Virgil van Dijk, Stefan de Vrij, hingga Matthijs de Ligt. Belanda bisa dibilang sebagai salah satu tim dengan pertahanan terkuat di Piala Dunia 2022.
Di bawah arahan Louis Van Gaal, Tim Oranye terlihat telah membangun skuad yang sangat berimbang antara serangan dan pertahanan. Serangan Belanda dipimpin Memphis Depay dan Steven Bergwijn yang menjadi mesin gol.
Di lini tengah, Frenkie de Jong menjadi penyeimbang pertahanan dan serangan. Gelandang Barcelona itu juga bisa menjadi kunci untuk mendobrak batas dan kemitraan antara Depay dan Bergwijn di lini depan.
Meski begitu, Senegal tetap saja tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, Singa dari Teranga – julukan Senegal mampu berada di puncak pada babak kualifikasi dan menjadi juara di Piala Afrika 2021.
Selain itu, Senegal memiliki beberapa pemain bintang yang tidak dapat dianggap remeh seperti Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly dan Idrissa Gueye.
Namun, cederanya Sadio Mane saat membela Bayern Muenchen membuat kekuatan ofensif Senegal pincang alias berkurang. Itu bakal membuat mereka kesulitan membongkar pertahanan solid Belanda. Tak kalah penting, barisan belakang Senegal harus bekerja keras untuk meredam gempuran para pemain Belanda.
Mantan bintang Timnas Senegal, El Hadji Diouf mengatakan Senegal mengalami kehilangan besar setelah Sadio Mane absen di Piala Dunia 2022 karena cedera. “Kami akan kehilangan Sadio karena dia bisa menjadi pembeda dalam sebuah laga,” ujar Diouf.
Diouf merupakan bagian dari Timnas Senegal yang mencapai perempat final Piala Dunia 2002. “Namun, jangan lupa, tim kami sangat kuat karena masih memiliki (Edouard) Mendy dan (Kalidou) Koulibaly,” ungkap Diouf.
Mane mencetak penalti penentuan di babak adu penalti kala Senegal mengalahkan Mesir dan menjadi juara Piala Afrika untuk pertama kalinya, Februari lalu. “Benar, absennya Sadio Mane adalah kehilangan besar bagi kami. Kami kehilangan pemimpin,” ujarnya.
Bila melihat kekuatan yang ada, Belanda tentu saja memiliki keunggulan yang lebih besar dari Senegal untuk meraih poin penuh. Namun sebagai juara Piala Afrika, Senegal tidak akan membiarkan Belanda bisa dengan mudah merebut poin.
Pertandingan ini akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua tim. Oleh karena itu, baik Belanda maupun Senegal memiliki peluang yang cukup baik untuk menunjukkan kemampuannya di Piala Dunia 2022.(RM.ID)
Tinggalkan Balasan