PANDEGLANG, BANPOS – Rumah milik Indra Hasan (84) warga Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, mengalami rusak parah terkena longsor akibat tanggul sungai Ciliman mengalami jebol.
Pantauan di lokasi, kondisi rumah saat ini sangat memprihatinkan dengan keadaan rusak berat pada bagian dapur rumahnya.
Indra Hasan mengatakan, longsornya tersebut akibat tanggul sungai Ciliman yang mengalami jebol yang terjadi pada hari Senin (28/11) lalu.
“Kejadian ambruknya pada Senin sore, sekitar pukul 15.30 WIB, tiba-tiba langsung ambruk,” kata Indra kepada wartawan, Rabu (30/11).
Dengan adanya kejadian tersebut, lanjut Indra, pihaknya berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan terhadap tanggul tersebut.
“Semoga segera ada perbaikan dari pemerintah, karena kalau tidak dilakukan perbaikan, longsornya akan terus terjadi,” ungkapnya.
Kepala Desa Bojongmanik, Sukri mengatakan, kejadian longsor tersebut memang baru merusak satu rumah warga, akan tetapi masih ada puluhan rumah yang terancam oleh longsor tebing sungai.
“Yang tercatat ada 20 rumah warga yang terancam terkena longsor tebing sungai,” katanya.
Menurutnya, yang menjadi penyebab longsornya tersebut karena tidak ada perbaikan tanggul penahan pada bantaran sungai, sehingga longsor tersebut mengancam puluhan rumah warga.
“Longsor karena tanggul penahan sungai belum diperbaiki, akibat longsor akan terus terjadi dan berdampak pada rumah warga,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihak pemerintah Desa Bojongmanik terus berupaya untuk mendorong dilakukannya perbaikan tanggul tebing sungai dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Pandeglang, agar segera dilakukan perbaikan tanggul tebing sungai,” ujarnya.
Sukri menambahkan, sebelum kejadian longsor, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten sudah melakukan peninjauan ke lokasi, pada bantaran Sungai Ciliman.
“Tahun 2017 sudah ada dibuatkan tanggul oleh PUPR Provinsi, tapi ini kan faktor alam ya sekarang tanggul jebol. Semoga segera ada pembangunan tanggul lagi agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Tinggalkan Balasan