SEKOLAH menengah kejuruan negeri (SMKN) Pertanian Kota Serang menggelar kegiatan Gelar Karya Project Peguatan Profil Pengajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema ‘Melestarikan warisan budaya Banten di Era Digitalisasi’, Selasa (13/12). Kegiatan ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka pada sekolah
Kepala SMKN Pertanian Kota Serang, Dwiyanti Astiyaningsih, mengungkapkan bahwa kegiatan Gelar Karya ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran P5 terkait dengan kurikulum merdeka. Sehingga dalam gelaran tersebut, menjadi puncak dimana para siswa menampilkan inovasi apa yang mereka lakukan sebagai bentuk penilaian.
“Sekolah kami ada kurikulum pelaksanaan P5, puncaknya anak-anak menggelar gelar karya untuk penilaian dan memberi unjuk apa yang sudah mereka lakukan. Proses yang dilakukan dalam pembelajaran P5 terkait dengan kurikulum merdeka,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pada pembelajaran P5 ini ada sebanyak 7 tema yang disuguhkan mulai dari gaya hidup berkelanjutan hingga kewirausahaan. Setiap semesternya, kata dia, tema yang diterapkan berbeda sesuai dengan dimensinya.
“Yang ditekankan adalah proses, dimana anak-anak dibentuk memiliki profil pelajar Pancasila yaitu mereka harus mandiri, kreatif, inovatif, gotong royong, dan masih banyak lagi dimensinya. Pelaksanaannya akan berbeda setiap semesternya,” tuturnya.
Kepala Sekolah yang akrab disapa Yanti ini mengungkap siswa yang menyuguhkan penampilan saat Gelar Karya hari itu baru melalui 2 tema. Dimana teman yang kedua ini adalah tentang kearifan lokal, dan para siswa pun terpantau menampilkan sejumlah karya seni tari dan bela diri dengan budaya khas Banten diantaranya rampak bedug, silat, teater dan tarian khas lainnya.
“Jadi dari 7 tema yang digelar baru 2 tema, intinya membentuk karakter siswa agar mereka memiliki dan tertanam nilai Pancasila. Untuk 5 tema selanjutnya akan berjalan semester depan dan akan berlanjut, minimal kalau sedikit demi sedikit ditindaklanjuti, nilai Pancasila akan melekat dan mengarakter kepada siswa,” jelasnya.
Yanti mengakui penampilan yang disuguhkan oleh para siswanya sangat luar biasa dan maksimal, mengingat proses persiapan gelar karya yang sangat minim, terhitung hanya satu bulan saja. Ia pun sangat mengapresiasi para siswanya yang sudah berupaya maksimal menyuguhkan karya terbaik kepada para tamu undangan yang hadir saat itu.
“Tampilan dari anak-anak amat luar biasa dengan latihan yang tidak lama. Dengan latihan yang cukup pendek waktunya, kami sangat mengapresiasi dan meyakini mereka bisa tampil lebih maksimal dan akan lebih bagus kedepan,” tandasnya.
Pengawas Pembina SMK wilayah Seragon, Halimah, menyebut kegiatan gelar karya ini merupakan sesuatu yang positif. Menurutnya, dalam implementasi kurikulum merdeka dengan pembelajaran P5 ini adalah proses bagaimana penguatan menggali potensi anak, karakter anak dibentuk dan menggelar penampilan karya pada puncaknya.
“Jadi betul-betul dari anak, bagaimana anak bisa berani tampil, punya kreativitas dan saat inilah mereka tunjukan. Dengan gelar karya ini, mudah-mudahan karakter baik anak itu jadi membudaya pada diri anak, kita lihat tadi mungkin dari anak-anak itu ada yang baru tampil kali ini di depan umum,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, meminta nilai pengamalan Pancasila jangan berhenti hari itu saja, namun pengamalan nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan tersebut bisa dimulai misalnya dengan membawa budaya kerja dari dunia kerja atau industri ke dalam sekolah, agar siap menjadi tenaga kerja produktif.
“Dalam implementasi kurikulum merdeka tidak semua lulusan SMK harus menjadi tenaga kerja, ada yang ingin KUA, Kuliah, Wirausaha. Karena dunia usaha tidak pernah mentolerir tentang kedisiplinan, maka terapkan budaya profil pancasila sepanjang hayat,” tegasnya.
Tabrani mengaku bangga dan melihat suatu pembuktian bahwa ternyata anak atau siswa akan muncul kreatifnya jika diberi kesempatan mengekspresikan dirinya. Ia pun mengucapkan terimakasih atas bimbingan guru dan meyakini apabila tanpa bimbingan guru yang hebat, tidak akan muncul ide sekreatif ini.
“Pertahankan Kerjasama yang baik dan jadikan SMK Pertanian jadi SMK favorit, jadikan alumni yang diminati oleh dunia kerja industri. Pesan kepada siswa agar untuk mudah menggapai cita cita, silahkan minta doa pada orangtua, guru dan orang yang berperan penting dalam hidup,” tandasnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan