MUI Harus Terus Bersikap Toleran

PANDEGLANG, BANPOS – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten harus semakin meneguhkan sikap toleran terhadap perbedaan pandangan baik dalam masalah khilafiyah, kemasyarakatan dan budaya di era perkembangan digital.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Gubernur Banten, Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), M Agus Setiawan saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II MUI Provinsi Banten, di Ponpes Malnu Pusat Menes, Pandeglang, Rabu (14/12).

“MUI harus terus bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan baik dalam masalah keagamaan, khilafiyah juga dalam kemasyarakatan dan kebudayaan khususnya di era perkembangan digital,” kata Agus.

Menurutnya, MUI merupakan bagian terpenting dalam memperbaiki nilai-nilai keagamaan di masyarakat agar terwujud tatanan kehidupan yang lebih baik.

“Melalui momentum rapat kerja daerah ini diharapkan optimalisasi peran Majelis Ulama Indonesia dalam membentuk masyarakat yang cerdas, mandiri, berwawasan global dan berakhlakul karimah, dapat semakin meneguhkan sikap umat dalam menjunjung tinggi perilaku yang baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Banten, KH Tb Hamdi Ma’ani mengatakan, Mukerda II ini merupakan salah satu forum Musyawarah internal anggota organisasi dikalangan ulama dan cendikiawan muslim, yang diselenggarakan minimal satu kali dalam satu tahun.

“Musyawarah kerja daerah ini dilaksanakan minimal satu tahun sekali, bertujuan untuk merumuskan dan menyusun program prioritas yang diharapkan menghasilkan keputusan yang terbaik, serta melanjutkan apa yang sudah dirumuskan pada Mukerda I pada tanggal 14 November 2021 lalu,” kata Hamdi.

Oleh karena itu, lanjut Hamdi, dengan terselenggaranya Mukerda ke II ini dapat menghasilkan program-program kerja strategis MUI Banten, sebagai bentuk ikhtiar untuk terus melakukan perbaikan menuju lebih baik.

“Musyawarah kerja ini diharapkan mampu mengevaluasi program kerja MUI, serta masalah-masalah lain yang dianggap penting, agar forum tertinggi kedua di lingkungan Majelis Ulama ini mempunyai nilai penting untuk melakukan konsolidasi, komunikasi dan program strategis MUI Banten ke depan,” ungkapnya.

“Alhamdulillah saat ini ulama Banten, terus berbenah dan semakin mantap dalam menjalankan fungsinya sebagai mitra pemerintah. Kegiatan ini juga merupakan upaya pembenahan sebagai ikhtiar untuk terus melakukan perbaikan menuju lebih baik lagi,” ungkapnya.(dhe/pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *