Membedah Peluang Investasi Bagi Pekerja Migran

SERANG, BANPOS – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Akuntansi Universitas Sutomo, menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diskusi dalam ruang virtual dengan tema What Kind of Investation Choices Suitable for the First Time. Yaitu bagaimana pemilihan instrument investasi yang cocok bagi pemula.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan terhadap para pekerja migrant Indonesia  yang terdapat di hongkong yang di wadahi oleh Indonesia International Education Limited Hongkong.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah, Meningkatan Pengetahuan pekerja migran terhadap instrument Investasi sehingga diharapkan para pekerja migrant tertarik dalam kegiatan investasi dan member peluang pekerja untuk menambah penghasilan dari passive income dari investasi tersebut

Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di ruang virtual menggunakan aplikasi zoom metting https://us06web.zoom.us/j/92748820113 pada Minggu, 6 November 2022  pukul 10.00 waktu Indonesia, pukul 11.00 waktu hongkong lalu. Dan berakhir pada pukul 13.00 waktu Indonesia.

Dalam kegiatan PKM ini materi pertama dipaparkan oleh Iroh Rahmawati, berkaitan mengenai Pengertian Investasi, Jenis-jenis Investasi dan tujuan investasi.

“Semua orang bias berinvestasi termasuk pun para pekerja, dengan menabung lalu diinvestasikan ke saham, Obligasi, Logam Mulia hingga properti,” katanya.

Pemateri kedua Irna Maya Sari, lebih mengfokuskan keadaan Investasi dimasa Sulit & Issue Krisis Ekonomi di tahun 2023 nanti serta tips-tips investasi. Diantaranya, investasi properti disaat krisis justru membuka peluang ketika membeli aset properti di harga murah yang kemudian dijadikan Investasi Properti sewa dan menguntungkan selama Income dari sewa lebih besar dari cicilan bank jika ada.

Pemilihan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap pekerja migran yang terdapat di hongkong dikarenakan peluang pekerja migrant untuk melakukan investasi sangat besar. Dengan pendapatan tinggi, yang sangat memungkinkan melakukan investasi guna mendapatkan penghasilan tambahan, sehingga ketika mengalami pemutusan hubungan kerja dan kembali ke tanah air, pekerja migrant sudah mempunyai income lain yang dapat menopang kebutuhan hidup.

Selain para pemateri tersebut, Direktur Indonesia International Education Limited Hongkong. Cheng Batsheva Christina, menyambut baik terhadap kegiatanini. Christina mengatakan pekerja Indonesia di Hongkong mempunyai potensi Finansial yang cukup besar.

“Tetapi harus diiringi pengetahuan tentang Management finasial diantaranya pengetahuan & kesadaranuntuk berinvestasi. Sehingga pekerja migrant terhindar dari kesulitan ekonomi disaat ini maupun di masa depan,” katanya. (RED)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *