PONDOKAREN, BANPOS – Sejumlah wilayah di Tangerang Selatan terendam banjir. Salah satunya yaitu di perumahan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren.
Berdasarkan pantauan BANPOS, banjir tersebut setinggi dada orang dewasa. Sementara ketinggian banjir mencapai sekitar dua meter untuk daerah yang berada di dekat sungai.
Salah satu warga, Panca Aghniaa, mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Ini yang paling parah. Tahun lalu itu hanya sampai lutut saja. Sekarang mencapai dada,” ujarnya Rabu, (1/1).
Menurutnya, memang tempatnya tinggal merupakan langganan banjir. Selain itu, terdapat siklus banjir lima tahunan.
“Yah memang faktanya tiap tahun menjadi langganan banjir. Ada juga siklus banjir lima tahunan. Jadi bisa dikatakan ini sering terjadi setiap lima tahun sekali,” ucapnya.
Namun ia mengatakan, seharusnya pemerintah dapat mencari solusi terhadap persoalan banjir tersebut. Karena, baik siklus lima tahun maupun langganan banjir setiap musim penghujan, terdapat jangka waktu yang panjang untuk terus melakukan perbaikan.
“Kalau memang Pemda Kota Tangsel itu konsen untuk menangani permasalahan banjir ini, seharusnya sebelum masuk musim penghujan maupun sebelum masuk siklus lima tahun, pemerintah sudah mengambil langkah antisipasi,” katanya.
Senada disampaikan oleh warga lainnya, Faroeq. Ia mengatakan, jika tahun lalu mereka masih bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah, saat ini tidak.
“Memang cepat air datangnya. Banyak barang-barang kami yang akhirnya terendam banjir,” ujarnya.
Sementara, ia menilai Pemkot Tangsel yang dipimpin oleh Airin-Bang Ben tidak serius dalam menangani permasalahan banjir.
“Mereka sudah dua periode menjabat. Namun kayak tidak pernah belajar dari pengalaman, banjir ini seolah-olah dibiarkan menjadi kolam renang terbesar tiap lima tahun sekali,” tandasnya. (DZH)
Tinggalkan Balasan