SENGKETA aset yang saat ini terus bergulir antara Kota Serang dengan Kabupaten Serang, dinilai oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dapat segera selesai apabila Pemprov Banten berkomitmen membantu Pemkab Serang untuk membangun pusat pemerintahan di wilayah Ciruas.
Pasalnya, Pemkab Serang tidak akan sanggup untuk segera menyerahkan aset-aset yang sampai saat ini masih ditempati untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, jika tidak disokong bantuan dana maupun pembangunan dari Pemprov Banten.
“Sebetulnya kami sudah hitung tahun. Di tahun ini ada pembangunan empat (kantor), tapi duanya ternyata punya provinsi. Satunya diserahkan untuk Disdukcapil. Tahun depan akan dibangun lagi,” ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, jika pembangunan ini berkelanjutan, maka pada tahun 2025 seluruh bangunan perkantoran Pemkab Serang sudah selesai. Sehingga, aset-aset yang akan diserahkan kepada Pemkot Serang, dapat segera dilimpahkan.
“Jadi kalau saya lihat, 2024 itu terbangun, selesainya di 2025. Seharusnya sudah semua bisa diserahkan. Tapi dengan catatan, provinsi harus memberikan bantuan untuk pembangunan gedung. Karena kan APBD Serang repot juga keuangannya,” tuturnya.
Tatu menegaskan, pihaknya juga sangat ingin agar Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang dapat segera dibangun, dan pemerintahan dipindahkan ke wilayah Kabupaten Serang. Akan tetapi, Pemprov Banten harus benar-benar komitmen membantu Pemkab Serang untuk membangun Puspemkab.
“Bukan enggak mau cepat selesaikan, sebenarnya saya ingin cepat, karena akan menjadi ikon saya dengan pak wakil. Sejarah juga ini. Provinsi juga harus komitmen. 2023 sudah ada, 2024 itu harus ikut membangun tiga gedung. Dua gedung dari kabupaten, tiga gedung oleh provinsi. Itu selesai, semua bisa diserahkan 12 aset itu ke kota, awal 2025 semua sudah pindah,” ucapnya.
Untuk tahun 2023, Pemprov Banten menganggarkan bantuan sebesar Rp30 miliar, untuk membantu Pemkab Serang membangun dua gedung kantor di Puspemkab Serang. Namun menurut Tatu, jumlah itu masih kurang. Jika Pemprov Banten memang berniat membantu Kabupaten Serang, Tatu mengatakan ketimbang memberikan bantuan keuangan, lebih baik Pemprov Banten saja yang mengeksekusi pembangunan.
“Kalau memang diminta untuk cepat pindah, artinya cepat bantuin. Kami usulkan, udah enggak usah bantuan keuangan, kami ada DED (Detail Engineering Design). Provinsi bangun sendiri. Tapi sampai sekarang belum diakomodir juga. Mudah-mudahan dengan ini, provinsi bisa mengakomodir. Karena DED sudah siap,” tandasnya.(DZH/ENK)
Tinggalkan Balasan