Awal 2020, 500 Rumah Terendam Banjir

KOPO, BANPOS – Sebanyak kurang lebih 500 rumah terendam dengan tinggi rata-rata 30 sampai 70 cm di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas lebat serta luapan air Cidurian.

“Sebanyak 590 jiwa dievakuasi. Tim reaksi cepat (TRC) Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Serang langsung dikerahkan untuk melakukan penanganan,” ujar Ketua harian Crisis Centre BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E, Senin (1/1).

Diketahui, banjir melanda tiga Desa di Kecamatan Kopo yaitu Kampung Penanggulang RT 11,12, dan13 kondisi masih terendam banjir, dan sebanyak 590 jiwa dievakuasi.

“Sementara di dua Desa lainnya yaitu kampung Kamarang Desa Cidahu, sebanyak 150 rumah dengan 400 jiwa. Kemudian Desa Rancasumur masih dalam pendataan,” ungkapnya.

TRC BPBD Kabupaten Serang juga memberangkatkan tim di beberapa titik untuk pemantauan daerah sepanjang aliran sungai Cidurian, Ciujung dan Cidanau. Jhonny E juga mengatakan bahwa TRC pada tim lainnya diberangkatkan untuk melakukan penanganan lanjutan.

“Upaya yang dilakukan, sebanyak satu pleton TRC BPBD dari berbagai Klaster diberangkatkan untuk melakukan penanganan (Klaster Rescue, Medical, Sarpras/Logistik) dan satu tim ditugaskan melakukan pemantauan menyisir wilayah sepanjang aliran sungai Cidurian dan Ciujung,” jelasnya.

Saat ini, tim TRC tengah melakukan penanganan banjir dan pemasangan tenda beserta dapur umum di wilayah tersebut.

“Kondisi terkini, TRC dan relawan masih melakukan penanganan, tidak ada korban jiwa dan kondisi cuaca masih hujan ringan,” pungkasnya.

Operator pusat pengendalian operasi (Pusdalops) penanggulangan bencana masih terus melakukan koordinasi dan pemantauan dari semua sumber daya, terkait kondisi situasi di wilayah Kabupaten Serang.

“Rencana aksi lanjutan Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD, membuat pemetaan daerah-daerah potensi banjir terutama yang dilalui Daerah aliran sungai (DAS) Cidurian dan Ciujung. Pengendalian dan Pemusatan Pengungsian serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi,” terangnya.

Diketahui, sumber daya yang terlibat di lokasi yaitu TRC BPBD Kabupaten Serang, Pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Serang, Koramil Kopo, Polsek Kopo, Babinsa dan TRC Pramuka Kwarcab Serang, Aparatur Kecamatan Kopo, Tagana Dinsos Kabupaten Serang, serta Aparatur Desa. (MUF)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *