JAKARTA,BANPOS – Untuk sementara, persaingan dua rival sekota Inter Milan dan AC Milan dalam perbu¬ruan gelar Scudetto berhenti dulu. Keduanya sedang fokus merebut gelar pertama di musim 2022/2023, yakni Piala Super Italia.
Selain membidik gelar pertama musim ini, kedua tim juga bertekad menambah pundi-pundi gelar Piala Super Italia.
Nerrazurri – julukan Inter, sudah mengoleksi enam gelar. Sedangkan Rossonerri – julukan AC Milan, membidik gelar kedelapan.
Duel keduanya akan berlang¬sung di Stadion Internasional King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, dini hari nanti. AC Milan datang dengan menyandang status juara Serie A. Sementara, Inter Milan merupakan juara Coppa Italia.
Inter membawa modal dalam sepuluh pertemuan terakhir, di mana unggul dengan lima kemenangan. Adapun Milan mengemas tiga kemenangan.Mereka sepuluh kali tampil di laga Piala Super dan juara enam kali. Sedangkan Milan 12 kali tampil dan menorehkan tujuh titel.
“Kami siap. Ini laga derby, ini laga final. Kami biasa bermain un¬tuk memperebutkan gelar dan kami terbiasa bermain dalam pertandin¬gan penting seperti ini,” kata striker Inter Lautaro Martinez.
Inter datang dengan status juara bertahan, setelah musim lalu mengalahkan Juventus 2-1 berkat dua gol Lautaro Martinez dan Alexis Sanchez di babak perpanjangan waktu.
Kedua tim untuk kedua kal¬inya dalam sejarah, saling berh¬adapan di Piala Super. Inter kini membawa misi balas dendam kekalahan pada 2011, ketika Rossoneri menang 2-1.
Sang Pelatih Simone Inzaghi percaya diri dengan skuadnya yang dalam tren positif. Termasuk, ketika mengalahkan Verona 1-0 akhir pekan lalu.
“Inter telah memenangi delapan dari 10 pertandingan terakhir. Bermain imbang satu kali dan ka¬lah dari Juventus. Jadi, tim ini san¬gat konsisten,” pungkas Inzaghi.
Inzaghi telah memberikan kabar terbaru tentang kebugaran beberapa pemainnya menjelang final Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia melawan AC Milan.
“Ada beberapa pemain anda¬lan telah berjuang dengan cedera. Saya pikir Handanovic dan Brozovic tidak akan bisa pulih tepat waktu,” kata Inzaghi.
Pemain cedera lainnya adalah Romelu Lukaku yang absen hampir sepanjang musim karena sejumlah masalah. Dia tampaknya memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan menit bermain di Riyadh. Namun, kondisi Lukaku masih diragukan bisa 100 persen.
“Kami mengevaluasi Lukaku hari demi hari, dia mengalami peradangan yang mencegahnya untuk bekerja sebaik mungkin,” jelas Inzaghi
Sementara, Milan dalam tren minor karena dalam 10 pertand¬ingan terakhir hanya mendulang tiga kemenangan.
Dalam tiga laga terakhir, Rossoneri bahkan satu kali kalah dan dua kali imbang, termasuk ketika melawan Lecce di Serie A. Milan seakan lambat panas, setelah jeda Piala Dunia.
“Saya tetap khawatir, bahkan jika kami menang (lawan Lecce). Jadi, ini sedikit mengubah kon¬disinya. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menghadapi pertandingan mela¬wan Milan,” ujar pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Sang pelatih menginstruksi¬kan kepada para pemain wajib melupakan hasil minor tersebut untuk fokus pada laga berikut¬nya. Sebab, Il Diavolo Rosso akan menghadapi Inter Milan pada Piala Super Italia.
Pioli merasa khawatir dengan apa yang terjadi pada timnya. Dia akan memanfaatkan waktu tersisa untuk memperbaiki kon¬disi Milan.
“Saya khawatir, bahkan ke¬tika kami menang. Jadi, pe¬rubahannya terletak pada skor. Kami akan melakukan segalanya untuk bisa siap menghadapi pertandingan itu,” tutur Stefano Pioli kepada DAZN.
Pioli tidak menampik, Milan tidak maksimal belakangan ini. Meski, secara keseluruhan Napoli yang saat ini memimpin jauh di puncak klasemen tampil luar biasa.(RMID)
Tinggalkan Balasan